"Tuan …. Bukankah aku sudah mengatakan sebelumnya kalau aku tidak pintar memasak? Jadi, Tuan tidak bisa menyalahkanku!"
Earl menatap dingin pada wanita yang ada di hadapannya. Hari ini dia banyak mengeluarkan kesabaran hanya karena wanita itu. Namun, bagaimanapun juga dia masih bertahan dengan permainannya sendiri.
Tatapannya menjadi semakin dingin dan tajam. Sampai saat ini dia masih tidak mengerti kenapa wanita itu tidak menyukainya. Namun, dia merasa cukup senang dengan fakta ini.
Itu berarti Namara bukan wanita yang mudah tunduk di bawah ketampanan seseorang.
Namara yang ditatap seperti itu merasa sekujur tubuhnya menggigil. Kenapa pria itu mengingatkannya pada seseorang? Dia tidak tahu ternyata Earl bisa menjadi sedingin itu.
Dengan cepat dia langsung menunduk. Jika dia tahu Earl seperti ini maka dia tidak akan membuat masalah. Namun, ini bukan murni kesalahannya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com