Pak Gibran bergegas hendak menuju ke sekolah kembali meski jam pelajaran sudah usai di sekolah. Di tengah perjalanan mendadak hujan turun sangat lebat, pak Gibran mempercepat laju mobilnya untuk sampai di sekolah sebelum akhirnya jalanan jadi macet.
Begitu hampir tiba di gerbang sekolah dari kejauhan pak Gibran samar melihat seseorang tengah berdiri daam keadaan basah kuyup di sisi gerbang sekolah. Kian mendekat semakin jelas siapa yang tengah berdiri di sana. Pak Gibran tersentak begitu meyakini bahwa seseorang itu adalah Suci.
Pak Gibran sengaja melewatinya dahulu untuk memarkir mobilnya di halaman sekolah, lalu dia bergegas meraih sebuah payung di dalam mobilnya dan keluar dari mobil untuk menghampiri Suci tanpa berpikir apapun lagi. Yang dia pikirkan saat ini hanya kondisi Suci yang sudah basah kuyup.
"Suci, mengapa kau hujan-hujanan begini?" tanya pak Gibran setelah menghampirinya dan berbagi payung dengannya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com