webnovel

5 IDENTITAS RAHASIA

Audy berkedip cepat beberapa kali. Pertanyaan bodoh macam apa itu?

Tentu saja ia bisa melihat orang ini. Sangat jelas malah.

"Kau masih mau di luar? Ya sudah, tidak apa-apa. Hati-hati masuk angin…"

Dengan cuek, Audy langsung menutup kaca jendelanya sementara Azalel masih terpaku di tempatnya dengan shock. Reuben yang datang belakangan, kaget saat melihat keadaan seniornya seperti orang yang baru saja terkena serangan jantung.

"Ada apa, Aza?"

"Ga.. Gadis itu baru saja melihatku…." Kata Azalel gagap.

"Apa??? Kau sudah mengaktifkan mode Invisible-mu bukan??"

"Iya!!! Aku tak mungkin lupa pada hal-hal sepele semacam itu…."

"Lalu? Kenapa ia bisa melihatmu?"

"Kekuatannya bangkit lebih cepat dari yang kuduga. Pada saat usia 17 tahun, ia akan terbangun sepenuhnya. Sebelum hal itu terjadi, kita harus memberitahu tentang identitas dirinya yang sebenarnya…." kata Azalel sambil menghela nafas panjang.

Tugas penjemputan ini ternyata lebih rumit daripada yang diduganya semula.

"Jadi kapan?"

"Kita masih harus menunggu saat yang tepat, Reuben…"

"Lalu ulang tahunnya?"

"Tiga bulan lagi…"

...…

Sosok yang mengenakan topi bisbol itu masih berdiri di tempatnya semula dan terus mengamati lukisan graffiti di hadapannya dengan tatapan kagum. Lukisan itu cantik dengan warna-warna yang terang dan mampu menyampaikan pesan visual yang sangat jelas kepada siapapun yang melihatnya. Sampai kemudian sebuah notifikasi masuk ke dalam ponselnya.

"Oh, sudah di bawah, baiklah…"

Sosok itu langsung melesat keluar gedung tanpa memakai pengaman dan langsung menangkap salah satu rel besi di seberangnya. Dengan lincah, tubuhnya meloncat turun sambil berpegangan satu persatu atau menjejak pada tembok gedung yang ada di kanan kirinya. Sampai akhirnya ia bisa mendarat sempurna di depan sebuah mobil Tesla di hadapannya. Seorang pria berusia setengah baya sudah menunggu kehadirannya.

"Pak Ruslan, sudah lama menunggu?"

"Tidak, saya baru saja datang…"

Mereka berdua lalu memasuki mobil Tesla tersebut dan pria bertopi itu lalu membuka topinya. Membiarkan rambut hitamnya tergerai bebas terkena AC.

"Aku sudah memeriksa data gedung tua yang tadi Anda datangi, Tuan Anthony…."

"Itu salah satu gedung yang kepemilikan tanahnya masih berupa tanah sengketa dan akhirnya dibiarkan begitu saja. "

"Begitu…tolong hubungi notaris kita. Bilang padanya kalau aku mau membeli gedung tua tersebut…"

"Baik, Tuan…."

Sambil memandang keluar jendela, Anthony melamun. Ia memikirkan pertemuan anehnya dengan Jinx. Ajaibnya, tempat itu pun adalah tempat rahasianya untuk melatih skill graffitinya sejak lama. Fakta kalau ada orang lain yang mengetahui lokasi tersebut, benar-benar menarik!

...

Audy langsung tertidur pulas malam itu setelah menyelesaikan peer dan belajar untuk ulangan besok. Latihan parkour serta melukis graffiti cukup banyak menguras energinya hari ini. Begitu kepalanya menempel ke atas bantal, ia langsung mendengkur kencang.

.....

Anastasia mematut wajahnya sendiri di depan cermin dengan tatapan puas. Kulitnya yang tidak terlalu terang, menampilkan pesona tersendiri sebagai perempuan Asia. Orang barat menyebutnya eksotis. Dan ia sendiri sangat memperhatikan penampilannya. Ia cantik, walau berbeda gaya dengan Audy yang serampangan dan super tomboy. Anastasia jauh lebih feminine dan pemalu. Menimbulkan citra sebagai perempuan baik-baik nan lemah yang inferior sehingga menimbulkan naluri proteksi yang kuat pada semua pria yang ada di sekitarnya atau pun mantan-mantan pacarnya. Ia juga seorang siswa teladan dan sama sekali tidak pernah bermasalah di sekolahnya.

Tapi, terlepas dari semuanya tersebut, ia masih tetap merasa kurang. Di matanya, Audy tetap saja lebih unggul dari dirinya. Entah kenapa.

...….

Audy bermimpi. Ia merasa seperti berada di sebuah tempat yang sangat terang dan bercahaya. Ada sebuah perasaan yang sangat aneh di dadanya. Seakan-akan ia pernah mengunjungi tempat itu sebelumnya. Suara nyanyian yang sangat indah juga terdengar di telinganya.

Di mana ini? Pikirnya bingung.

Tapi ada satu kata yang terdengar sangat jelas untuknya.

Pulang…..

...…..

Adrian membuat sebuah video kompilasi khusus. Ada senyum puas di wajahnya ketika ia berhasil menyelesaikan video tersebut dengan sempurna. Ia lalu melirik kalender. Tiga bulan lagi… ya, tiga bulan lagi, ia akan memberikan video ini untuk gadis tersebut sekaligus menyatakan perasaannya.

.

Seandainya kau tahu….

Dari dulu aku memendam rasa…

Kukira aku hanya bermimpi…

Tapi ketika aku bersamamu…

Aku tahu kau nyata….

mulai bikin penasaran yaaa, gaisss....

jangan pelit kasih komen, vote, dan review yaakkk...

Thx all...

Nana15creators' thoughts
Siguiente capítulo