webnovel

Pulau Lembah Kematian

"maaf,mungkin anda salah lihat,kak losc ayo segera pergi."ajak Lili pada losc.mereka berempat segera menyingkir dari tempat itu.

sementara itu Jinza yang tak sadarkan diri segera dibawa ke kediaman keluarga Kaisar.

kaisar yang melihat putranya terluka segera mendatangi kamar milik jinza.

"tabib segera rawat putra mahkota, bagaimana pun caranya, tolong selamatkan putraku."ucap kaisar puris.

"yang mulia, pangeran terkena jarum beracun,

dan penawar dari racun ini hanya dimiliki oleh si dewa kematian,di pulau miliknya mustahil membawa penawar racun tersebut."jelas tabib pada kaisar.

"oh bagaimana dengan ini,ia dapat bertahan berapa lama?"

"dengan meminum penawar dariku pangeran dapat bertahan satu bulan, seterusnya aku tidak bisa menjamin keselamatan dari pangeran."ucap tabib.

"bagaimana ini,apa kita harus membawa pasukan untuk menyerang pulau itu."ucap Kaisar puris.

"tidak perlu kaisar, hal itu hanya membuang nyawa, biarkan aku saja yang datang menemui Rohen."jawab khaos be.

lalu dirinya keluar dari tempat itu,dan segera menuju kandang kuda.lupas yang melihat pamannya terburu-buru segera mendatangi pamannya.

"Paman bagaimana keadaan pangeran?"tanya Lupas.

"bodoh kau seharusnya memilih lawan,

pemuda itu terlalu kuat untukmu pangeran hampir saja terbunuh jika terlambat sedikit saja,cah."khaos be segera meninggalkan kediaman keluarga Kaisar puris.dirinya menuju ke arah timur melewati pegunungan timur.daerah lereng terjal dan banyak jalan berliku membuat waktu tempuh semakin lama.

sementara itu di kota ashdown, losc, Lili,mell, dan rong masih mencari keberadaan Paman hula, mereka menyusuri setiap tempat yang biasanya digunakan oleh orang tersebut.

"mell, apakah tidak ada tempat lainnya?"tanya losc pada pengawalnya.

"tuan muda,kita sudah mengunjungi setiap tempat yang biasanya digunakan oleh tuan hula, sungguh saya tidak berbohong."

jelas mell pada tuannya.

khaos be yang sudah lebih dari empat hari perjalanan menuju ke arah timur, akhirnya sampai di ujung dermaga,ia terlihat menunggu kapal yang merapat.sambil mata yang terus tertuju pada sesuatu,ia fokus tak hiraukan sedikit pun godaan, seperti seorang pedang kain yang menawarkan pada dirinya namun ia sama sekali tidak peduli.sampai sebuah kapal merapat ke arahnya,ia baru mengalihkan pandangannya dan melambaikan tangan memberikan tanda.

"anda ingin kemana tuan?"tanya pemilik kapal.

"pulau Lembah Kematian,bawa aku ke sana."

jawab khaos be.

"apa Anda yakin tuan?"pemilik kapal mencoba memastikan.

"cepat aku tidak ada waktu lagi."ucap khaos be.

Orang itu segera mendayung kapal miliknya menuju pulau bagian timur itu, karena jarak yang tidak terlalu jauh cukup membutuhkan waktu setengah hari untuk sampai.

Pulau Lembah Kematian,tempat yang selalu dikelilingi oleh kabut, dengan jalan yang dipenuhi oleh jebakan dan tersusun berdasar kan pada sistem persamaan aritmatika ditambah lengkungan seni di pepohonan yang menutupi.hanya orang yang cerdas atau yang disambut oleh pemiliknya untuk dapat masuk ke dalam.khaos be terus berjalan tanpa hambatan,ia pernah mengunjungi pulau ini sekali namun itu sudah delapan tahun lalu.

untuk memasuki pusat dari pulau harus melewati tebing curam yang mengelilingi daerah utama.

khaos be melompat dan terbang menuju gerbang utama,namun seperti biasanya,yang akan masuk adalah yang membuat pemilik senang.dirinya diserang oleh penjaga pintu,

ada delapan orang yang bersiap menyerang dirinya.tidak mau mati sia-sia khaos be memutuskan melayani penjaga pintu.ia bertarung dengan penjaga pintu, gerakan yang dikeluarkan begitu ganas hingga hitungan menit semua telah tumbang.namun belum usai ia dikagetkan oleh serangan dari atas,pukulan dahsyat yang mampu menghancurkan tebing mengarah pada tubuh miliknya.ia kemudian membalas pukulan yang sama dashyat yang dimiliki.terjadi getaran hebat yang mengguncang tempat itu.khaos be lalu menengok ke atas,terlihat seseorang dengan pakaian kehormatandari seorang seniman,rambut panjang hingga melewati pundak dan di tangan sebelah kanannya memegang sebuah kuas serta tangan kirinya bersembunyi di balik badannya.

"lama tak jumpa iblis barat."ucap orang itu menyambut.

"sudah delapan tahun dewa kematian"balas khaos be.

"perihal apa yang membuatmu kemari?"tanya orang itu.

"Rohen,aku memiliki informasi penting yang akan kutukar dengan sesuatu."ucap khaos be.

"asal tidak merugikanku, tak masalah."balas Rohen.

mereka berdua lalu masuk ke dalam sebuah ruangan.melihat setiap sisi ruangan pemilik rumah ini pasti memiliki selera tinggi dalam masalah seni.

"seperti saat muda dulu,kau masih mencintai seni."ucap khaos be memuji.

"baiklah katakan informasi apa yang kau miliki."balas Rohen mengabaikan.

"ini tentang keberadaan putri tercintamu."ucap khaos be.

"di mana dia sekarang, katakan padaku."

"ashdown,dengan seorang pemuda."ucap khaos be dengan senyum licik.

"pemuda, anak itu sudah kabur dari pulau lebih dari sebulan, bagaimana keadaannya?"

tanya Rohen.

"tentu sangat baik, karena pemuda itu melindunginya."jawab khaos be.

"melindungi..."

"ya, tenang putrimu akan baik-baik saja,aku tertarik dengan pemuda yang bersamanya.

jika ku tebak mereka hanya berbeda satu atau dua tahun,pemuda itu lebih tua dari putrimu.

kemampuan miliknya sudah berada di tingkat atas."khaos be menjelaskan.

"maksudmu, kemampuan anak itu tiga tingkat di bawah kita berdua."ucap Rohen penasaran.

"ya,aku sempat beradu dengan dirinya, mungkin aku bisa mengalahkannya tetapi luka yang akan ku tanggung tak akan main-main."

"hmmm,tingkat atas,jika orang bisa perlu waktu sepuluh tahun untuk itu,apa jurus dasar yang dimiliki oleh orang itu?"Rohen bertanya.

"jurus dasar milik pemuda itu hanya dari empat krucil, tetapi ia menggunakan jurus yang telah hilang milik kaisar suci adelar."

"apa, mengesankan,sedikit orang yang menguasainya,tapi anak itu sudah menguasai dan menjadi ksatria tingkat atas."kata Rohen memendam rasa penasaran.sempat berhenti sejenak ia kembali melanjutkan ucapannya.

"baiklah apa yang kau minta?"

khaos be mengeluarkan sesuatu dari kantong bajunya.terlihat berkilau ia menunjukkan pada Rohen yang duduk di sampingnya.

"jarum emas."ucap Rohen kaget.

"ya pangeran puris mencoba menangkap putri mu dan pemuda itu.tetapi salah perhitungan ia tidak menyadari kemampuan miliknya terlampau jauh dengan pemuda dan putrimu.

alhasil ia terkena pukulan pemuda itu dan jarum emas,ya karena hanya kau yang dapat meracik penawar racun ini,maka sebagai pertukaran informasi penting aku harap tidak merugikan dirimu."ucap khaos be.

Rohen terus berpikir lalu ia masuk ke dalam kamar miliknya dan memberikan sekantung Bubuk kepada khaos be.

"ini kau sendiri sudah tahu cara membuat obatnya,tak usah tanya lagi."ucap Rohen sambil memalingkan wajahnya.

"kalau begitu aku pamit,dan ini jarum kecil aku kembalikan."

Sehari setelah kejadian itu Rohen terus terpikir oleh putri semata wayangnya.berpikir keadaan yang dialami oleh putri tercintanya.

pagi itu ia memutuskan keluar mencari putri kesayangannya.

"aku akan pergi ke daratan sebentar, kalian jaga pulau ini."perintah Rohen pada anak buahnya.

"siap tuan."jawab delapan orang itu serentak.

"baiklah aku akan berangkat."ucap Rohen.

sudah enam tahun Rohen tidak pernah meninggalkan pulau,ini adalah pertama kalinya sejak enam tahun lalu berada di daratan.keramaian pelabuhan timur tidak pernah reda,pelabuhan yang menjadi pusat perdagangan dari segala penjuru dunia berada di pelabuhan timur.Rohen yang telah la ma tidak menampakkan dirinya rupanya masih ada seseorang yang mengenalnya.

"tuan Rohen,benarkah anda?"ucap orang tersebut.

"ada apa,ku kira sudah tidak ada yang mengetahui diriku."Jawab Rohen.

"tentu tidak tuan Rohen,saya tidak akan pernah lupa kebaikan tuan ketika menolong keluarga saya."ucap orang itu.

"hei,ini daerah pelabuhan, apakah pangeran dari puris pernah berkunjung kemari?"tanya Rohen.

"benar memang kenapa tuan?"orang itu balik bertanya.

"kau tahu nama pemuda yang sempat ribut dengan pangeran."

"saya tahu pemuda itu, tetapi saya tidak mengenal nama orang itu.ia menolong seorang penghibur jalanan yang ditindas oleh pangeran puris."jawab orang asing itu.

"sudah berapa lama?"

"sekitar dua Minggu yang lalu."jawabnya.

"terimakasih,ini ada seratus corn ambilah seb

agai biaya informasi."ucap Rohen sambil memberikan sekantung uang kepada orang tersebut.

Rohen memutuskan untuk ke kota ashdown sambil menikmati keadaan di luar pulau.

Di kota ashdown, losc dan Lili masih mencari keberadaan dari Paman hula.mereka terus menunggu tempat yang biasanya digunakan oleh hula.setelah mengetahui wajah dari orang tersebut Losc menyuruh mell dan rong untuk kembali ke hutan terlarang.

"Lili,kita harus mencari ke mana lagi, seluruh tempat yang berhubungan dengan paman itu sudah kita datangi."ucap losc mengeluh.

"kak losc,aku merasa ada yang salah dengan paman hula, apakah identitas darinya sudah diketahui."Lili memikirkan kemungkinan yang terjadi.

"sepertinya kita harus bertanya pada orang."

lanjut Lili.

"baiklah."Jawab Losc pendek.

kemudian mereka pergi ke tempat kedai milik hula yang sudah tutup lebih dari empat hari.

mereka bertanya pada setiap orang yang berada di tempat itu.

"Lili, mereka selalu menjawab tidak tahu,dan sebagian mengabaikan."keluh Losc.

"sepertinya memang ada masalah."tambah Lili

saat mereka sedang kebingungan mencari,

mereka tidak sadar tengah diperhatikan oleh orang lain.

"mereka mencari keberadaan master, mencurigakan."ucap salah seorang.

"kakak tertua kita harus bagaimana?"tanya orang di depannya.

"kita harus main perlahan,kita ajak mereka bertemu besok,di rumah sebrang sungai yodo."jelas ketua mereka.

"berarti di markas master, apakah tidak bahaya."ucap salah seorang.

"sudah lakukan saja."perintah dari ketua mereka.

karena sudah seharian tidak menemukan hula mereka memutuskan untuk beristirahat di kedai untuk mengisi perut

"pelayan,dua orang tolong bawakan anggur juga."ucap losc.

"kak losc jangan terlalu banyak minum,nanti kau mabuak lagi."sahut Lili.

"tenang saja aku tidak akan mabuk."jawab Losc.

di tengah mereka sedang makan, seseorang mendekati mereka berdua dan ikut duduk bersama mereka, awalnya mereka berdua menghiraukan kehadiran orang tersebut.tetapi mendengar ucapan dari orang asing itu mereka menghentikan langkahnya.

"master akan menemui kalian di rumah sebrang sungai yodo,besok sore sebelum gel

ap."setelah berkata itu,ia pun pergi.

Siguiente capítulo