Song Baiyan berdiri dengan tegak dan bersandar di dinding. "Kalau suasana hatimu baik, tidak mungkin si itik jelek rupa itu berakhir menjadi sop ayam."
"Aku hanya ingin menceritakan dongeng yang berbeda padamu." Tang Li mencoba menyangkal, "Sepertinya kamu yang tidak mengerti humorku."
Song Baiyan tertawa dan tiba-tiba bertanya, "Apakah kamu merindukan ibumu?"
Di bawah pohon, Tang Li duduk di sebuah bangku umum. Suara pria yang tenang dan lembut itu membuatnya merasa aman. Namun, saat mendengar Song Baiyan menyebut Tang Yin, suasana hatinya mulai memburuk lagi.
Suara Song Baiyan terdengar lagi, "Bagi si itik jelek, berubah menjadi angsa atau tidak bukanlah akhir dari cerita ini. Bahkan meskipun dia berubah menjadi ayam jantan, selama dia bisa beradaptasi dengan lingkungannya, dia masih bisa hidup dengan baik. Adapun ejekan dan intimidasi orang lain, kalau melihat dari sudut lain, itu juga bisa berubah menjadi dorongan untuk bertumbuh."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com