"Apa maksudmu?" Yu Sui balik bertanya dengan nada tidak senang.
Yu Sui melototi Tang Li, dan telinganya perlahan-lahan menjadi merah. Tanpa melihat sorot mata Tang Li, ia berbicara dengan lantang, "Aku ini berbaik hati memberitahumu, tapi kamu malah tidak menganggap niat baikku. Kalau para dosen tidak menyuruhku untuk memberitahu Wu Xuehan tentang hal ini, kamu kira aku mau datang ke sini dan repot-repot mengingatkannya?"
Tang Li mengulurkan tangannya ke arah pintu, mempersilakan Yu Sui untuk keluar, lalu ia berkata, "Kalau sudah selesai bicara, kamu boleh pergi dari sini."
Yu Sui melototi Tang Li dan keluar dari asrama dengan kesal, tanpa berkata apa-apa lagi.
Saat mendengar suara pintu kamar sebelah tertutup, Wu Xuehan baru membuka mulutnya, "Yu Sui sungguh tidak bisa menahan emosinya. Dia selalu saja kesal padamu."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com