Air hujan mengalir di jendela mobil dengan derasnya.
Tang Li duduk di kursi penumpang bagian belakang. Jalan yang kini mereka lewati dikelilingi oleh pohon berumur ratusan tahun yang tinggi dan subur. Berkendara pada malam hari, apalagi di musim hujan seperti ini, rasanya sedikit kenyamanan.
Tang Li melihat pemandangan di luar jendela mobil, dan kedua tangannya memeluk erat tasnya di atas pahanya.
Ini adalah pertama kalinya ia mengunjungi vila ini, namun ia tidak merasa gugup sama sekali.
Tapi bukan karena ini adalah tempat tinggal Song Baiyan.
Setelah memasuki vila, Ji Ming yang bertugas mengendarai mobil.
"Sejak kapan kakimu terluka?"
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com