webnovel

Jangan Pernah Kembali ke Keluarga Li

Editor: Wave Literature

Li Yuan'er merasa bahwa Tang Li tidak sedang bercanda dan mengucapkan setiap kata dengan begitu tegas. Li Yuan'er berusaha menahan kebenciannya, meskipun ia tidak menyangka bahwa seorang anak dari hubungan tidak sah bisa begitu berani menentangnya.

"Kamu tidak percaya?" tanya Tang Li sambil tersenyum, sedangkan Li Yuan'er hanya menggertakkan giginya.

Di sisi lain, Bibi Wu yang mendengar sebuah teriakan langsung datang dengan begitu tergesa-gesa. Ketika Bibi Wu melihat wajah Li Yuan'er yang memerah, ia cepat-cepat menariknya dan bertanya, "Wajah Nona kenapa?"

Tang Li sudah lama melepaskan tangan Li Yuan'er. Ia mengambil ponselnya, lalu melangkah pergi. Li Yuan'er segera mengejar Tang Li yang berjalan ke bawah sambil berseru, "Tang Li, jangan pernah kembali ke rumah keluarga Li lagi di kehidupan ini!"

Setelah acara pesta ulang tahun itu selesai, Li Yuan'er segera memberitahukan tentang masalah ini pada ayah dan ibunya. Ia percaya bahwa pasti ayahnya akan membunuh gadis haram itu ketika mengetahui hal ini.

Meskipun begitu, Tang Li tidak menghentikan langkahnya. Ia terus berjalan melalui gerbang rumah keluarga Li tanpa hambatan. Li Wenyan tidak menghargainya dan ia bagaikan orang asing di keluarga Li. Saat ini, ia akan mengabaikannya walaupun seseorang melihatnya. Bahkan, ia tidak akan memandang Ouyang Qian yang begitu peduli dengannya sekalipun.

Situasi ini bisa dibilang begitu ironis. Padahal, Ouyang Qian adalah orang yang paling baik kepadanya di kehidupan sebelumnya. Saat ini, Tang Li berjalan sambil terus memikirkan masa lalunya. Hari sudah larut malam dan angin berhembus begitu dingin hingga membuat Tang Li menggenggam tangannya dengan erat.

Selain Li Yuan'er yang begitu dimanja oleh kedua orang tuanya, Li Wenyan dan Ouyang Qian memiliki putri sulung bernama Li Shengxia yang begitu bijaksana dan pandai sejak dini. Inilah yang membuat Han Jifeng begitu terkesan dengannya.

Waktu itu, Tang Li masuk ke kantor Han Jifeng dan melihat suaminya memeluk seorang wanita dari belakang. Wajah Han Jifeng memancarkan aura begitu lembut yang belum pernah Tang Li lihat sebelumnya. Dagu Han Jifeng bersandar di pipi wanita yang ia peluk, seakan mengekspresikan betapa ia menyayangi wanita itu. Namun, ketika mereka sadar ada tamu yang datang tidak diundang, keduanya segera memisahkan diri.

Tang Li melihat bekas gigi di bahu kiri Han Jifeng dan beberapa bekas goresan kuku di bagian pinggangnya. Tang Li seketika merasa emosi. Ini adalah pertama kalinya emosi Tang Li meledak selama sekitar 20 tahun ini. Ia langsung menghancurkan apapun yang ada di ruangan itu.

Han Jifeng segera meraih lengan Tang Li dan menyeretnya ke cermin rias, lalu mengarahkan dirinya ke cermin sambil berkata, "Lihatlah seperti apa dirimu sendiri!"

Setelah selesai berbicara, Han Jifeng mengambil jasnya dan berjalan pergi. Sedangkan, Tang Li masih terdiam dan duduk di lantai yang dingin sampai fajar tiba.

Ibu Han Jifeng kemudian datang ke kamar untuk menemui Tang Li. Ia menghela napas, lalu berbicara dengan serius dari hati ke hati, "Wanita memang kadang harus belajar untuk membuka dan menutup matanya. Mau sampai kapan pun, kamu harus ingat bahwa kamulah istrinya yang sesungguhnya. Suatu hari nanti, dia pasti akan kembali."

Malam itu, Ouyang Qian membawa Li Shengxia ke keluarga Han. Berbeda dengan Li Shengxia yang mengenakan gaun seksi, Tang Li mengabdikan dirinya sebagai istri dan mengurus mertuanya. Ia juga hanya mengenakan pakaian yang dibeli di online shop yang murah dengan riasan sewajarnya.

Malam itu, Ouyang Qian menampar Li Shengxia di depan Tang Li dan Qin Yueru. Kemudian, ia menyuruh Li Shengxia bersumpah untuk memutuskan hubungannya dengan Han Jifeng.

Siguiente capítulo