webnovel

Chapter 111

Grid tak bisa melihat jalurnya untuk kabur. Ia memutuskan bahwa dirinya harus mengalahkan Guardian of the Labyrinth untuk melarikan diri, dan meraih Dainsleif-nya. Kemudian Grid memanfaatkan kelincahannya yang tinggi untuk melompat kearah dinding.

"Ilmu Pedang Pagma...!"

Grid menggunakan tarian pedang saat di udara! Kemudian dia muncul di depan wajah Guardian dan menusuk Dainsleif dalam-dalam.

"Kill!"

Peeeeeong!

[Kritikal!]

[Efek opsi The Best Gauntlets diaktifkan, menyebabkanmu menyerang target dua kali.]

[Kamu telah memberikan 68.700 damage.]

Kuwaaah!

Guardian of the Labyrinth gemetaran setelah ditusuk dengan Kill. Beratnya yang ribuan kilogram terdorong mundur karena serangan tersebut. Serangan tersebut merupakan bukti betapa luar biasa beratnya kekuatan Kill.

"Oke! Aku bisa melakukannya!"

Kill adalah skill yang memberikan 1.500% damage saat ini. Sungguh disayangkan bahwa skill tersebut merupakan skill target tunggal, tapi kekuatan serangannya merupakan yang terbaik di antara semua skill yang ada di Satisfy. Kill juga termasuk skill yang memberikan serangan terakhir kepada Malacus. Sekalipun jika lawannya merupakan bos monster, akan sewaspada apa jadinya Guardian of the Labyrinth setelah terkena serangan langsung tepat di wajahnya?

Grid mendarat di tanah dan berteriak dengan penuh semangat.

"Aku memberikan hampir 70.000 damage dalam satu serangan! Ini mungkin! Aku bisa menjatuhkannya!"

Sebelum jatuh ke tempat ini. Grid telah memburu puluhan golem di labirin dan menyadari bahwa golem memiliki HP rata-rata 80.000 poin. Golem memiliki HP yang sangat rendah sebagai ganti karena besarnya pertahanan mereka.

Berdasarkan kesimpulan tersebut, Grid menduga bahwa Guardian of the Labyrinth memiliki HP yang rendah seperti golem yang ia lawan. Namun apa yang terjadi saat ini?

"Eh?"

Grid nyengir sembari mengira dirinya berhasil dalam raid solonya, lalu tiba-tiba menjadi kaku dengan takjub. Grid telah mengkonfirmasi HP bar dari Guardian of the Labyrinth.

"Ini tidak masuk akal... HP-nya hampir tidak berkurang?"

Benar. The Guardian of the Labyrinth memiliki pertahanan yang tinggi dan HP yang tinggi. Ini merupakan skill serangan terkuat yang Grid miliki. Bukan, Kill adalah salah satu skill serangan terkuat di Satisfy dan skill tersebut bahkan memiliki serangan kritikal, namun hanya 1/15 dari HP Guardian yang menurun.

'Menggunakan perhitungan sederhana, aku harus menyerangnya dengan Kill 15 kali. Itupun juga membutuhkan serangan kritikal setiap saat...'

Seperti yang terjadi, waktu cooldown untuk Kill sekitar 500 detik. namun Grid merasa sangat positif.

'Kill bukan satu-satunya skill yang aku miliki!'

Grid menarik Ideal Dagger. Kemudian ia mengarahkan Wind Blast ke bawah Guardian of the Labyrinth.

[Kamu telah memberikan 1 damage.]

Kekuatan serangan Wind Blast tidak mampu menggores Guardian of the Labyrinth. Skill tersebut tidak mampu menembus pertahanan milik Guardian of the Labyrinth yang tinggi. Namun Grid tidak kecewa. Sejak awal, Wind Blast hanya digunakan untuk memblokir tatapan Guardian.

"Ilmu Pedang Pagma, Link!"

Ketika Guardian teralihkan perhatiannya kearah Wind Blast, Grid menggunakan Quick Movements untuk mendekati Guardian dan mengayunkan Dainsleif sebanyak delapan kali.

Jjejeong! Jjang! Jjejejeok!

Link memiliki waktu casting yang lebih pendek, biaya mananya yang lebih sedikit, dan waktu cooldownnya yang lebih singkat daripada Kill. Link juga merupakan skill yang memberikan 500% kekuatan serangannya. Link lebih lemah daripada Kill, namun lebih efisien dan kuat dibandingkan dengan skill lain.

Link seharusnya dapat memberikan damage pada Guardian. Grid mengira seperti demikian hasilnya, namun kenyataannya sangat berbeda. Damage Link tak bisa menembus pertahanan tinggi milik sang Guardian.

[Kamu telah memberikan 3.500 damage.]

"Sialan! Bukankah perbedaannya terlalu berlebihan?"

Grid bingung karena damage tidak diterapkan dengan benar karena pertahanan sang Guardian yang luar biasa. Keyakinannya menurun dengan cepat.

'Bisakah aku benar-benar menangkap monster ini?'

Kuuong!

Guardian of the Labyrinth mengambil satu langkahnya menuju Grid. Grid telah mengamankan jarak yang aman, tapi Guardian of the Labyrinth begitu besar tubuhnya sehingga dapat menyempitkan jaraknya hanya dalam satu langkah.

Kuwaaah!

Guardian of the Labyrinth meraung dan menjatuhkan tangannya yang besar. yang membuat Grid bagaikan seekor lalat di depannya.

Kwaang!

Untunglah kecepatan gerakan golem tersebut lambat. Grid dengan mudah menghindari serangan sang Guardian. Tangan Guardian tersebut menyentuh tanah. Seluruh dungeon bergetar, menyebabkan Grid goyah.

'Ini gempa sungguhan...!'

Grid kehilangan keseimbangannya sementara tangan Guardian tersebut terbang ke arahnya lagi.

Kwaang! Kwaang! Kwaaaaang!

"Aaaaack~!"

Tangan sang Guardian seperti tapak Budha. Setiap kali Grid lolos dari serangannya, tangan Guardian akan memukul dinding atau tanah, menyebabkan bebatuan berjatuhan dari langit-langit dan mengancam Grid. Kemudian dungeon yang luas menjadi sangat terbatas. Dinding runtuh dan puing-puing dari langit-langit yang harusnya disalahkan.

"Aku kacau."

Ketika ruang menyempit, kesempatannya untuk mundur berkurang. Sekarang ada batasan seberapa banyak Grid bisa menghindari serangan sang Guardian.

Kwaaaaah!

Guardian terbut meraung dengan cara yang menunjukkan bahwa serangan tersebut adalah serangan akhirnya. Lalu sang Guardian mengayunkan kedua tangannya pada saat yang bersamaan. Tangan besar terbang dari kiri dan kanan! Ukuran satu tangannya dua kali lebih besar daripada Grid, sehingga jarak pandangnya terhalang ketika tangan besarnya terbang dari kedua sisi.

'Tidak mungkin untuk dihindari. Tidak ada lubang untuk melarikan diri.'

Grid bisa menahannya dengan Divine Shield, tapi sepertinya perisai tersebut akan hancur. Pada saat itu. Teriakan mendesak seorang wanita terdengar dari langit-langit yang pecah tempat Grid terjatuh.

"Grid!"

Wanita yang memanggil Grid adalah Jishuka. Ia datang untuk mengeluarkan Grid karena Grid sendiri pun tersesat di labirin. Kemudian Jishuka bergegas ketika Grid tidak menjawab obrolan Guild dan merasakan gelombang kejutnya.

Dan sekarang.

Dia tiba untuk menyaksikan saat-saat kematian Grid.

"Dia tak bisa menghindari serangan ini."

Vantner bergumam dari samping Jishuka ketika Grid sepertinya ditelan oleh kedua tangannya. Betul. Kematian Grid itu hal yang alami. Bagaimana bisa seorang yang bukan penyihir mengerahkan segala kekuatannya untuk melawan golem raksasa tersebut sejak awal? Grid tidak berdaya. Pertanyaan tersebut hanya dipertanyakan bagaimana Grid yang bodoh harus berurusan dengan monster ini sendirian.

Kemudian sesuatu yang luar biasa terjadi.

"Jika aku tidak bisa menghindarinya, maka aku harus menghadapinya."

Mereka mendengar suara Grid.

Pachichik!

Percikan merah terjadi di sekitar Grid sesaat sebelum dia ditelan oleh tangan Guardian. Kemudian...

Kakakakak!

Sebuah petir merah muncul dari langit-langit dan jatuh kearah kepala sang Guardian.

Chwachachachak!

Tubuh Guardian mengejang seperti mengalami sengatan listrik dan kemudian berhenti bergerak. Petir merah tersebut warnanya berubah menjadi merah cerah sesaat. Petir merah tersebut tampaknya memiliki tegangan yang jauh lebih tinggi daripada petir normal.

Jishuka dan Vantner terkejut ketika mereka menyaksikannya dari atas.

"Sihir? Grid bisa menggunakan sihir?"

"Petir Merah...? Ini pertama kalinya aku melihat sihir seperti itu."

Dan Grid jelas tidak terluka. Grid melarikan diri melalui celah yang dibuat oleh sang Guardian yang berhenti dan tersenyum.

"Bukankah efek ini cukup bagus?"

Sebuah manik merah seukuran tengkorak kecil ada di tangan kirinya. Manik merah tersebut merupakan Red Lightning Summoning Bead yang Grid peroleh setelah raid dengan Frostlight Orc Chief. Harta karun Frostlight ORc Chief tergeletak di dalam inventorinya dan menyelamatkan hidup Grid saat ini.

Pachichik! Pachik!

Percikan merah mengelilingi Dainsleif. Celah tersebut merupakan kesempatan untuk balas dendam pada monster di depannya. Sebelum sang Guardian mengetahuinya, waktu cooldown Kill telah berakhir. Grid memulai tarian pedangnya.

Peeeeeong!

[Kritical!]

[Efek opsi The Best Gauntlets diaktifkan, menyebabkanmu menyerang target dua kali.]

[Kamu telah memberikan 141.000 damage.]

Dainsleif sementara menjadi pedang sihir karena atribut petir dari Red Lightning Summoning Bead. Guardian of the Labyrinth memiliki pertahanan fisik yang sangat tinggi dan pertahanan sihir yang rendah. Skill Kill milik Grid memberikan damage dua kali lebih besar daripada sebelumnya.

"Terlalu kuat!"

"Kekuatannya seperti kecurangan."

Jishuka dan Vantner kira damagenya tidak masuk akal karena 1/10 dari HP bos monster menurun hanya dengan satu serangannya. Guardian of the Labyrinth menjadi gugup karena damage yang tak terduga dan mengayunkan lengan kiri dan kanannya lebih cepat daripada sebelumnya.

"Ya! Majulah, kau bajingan!"

Kali ini, Grid tidak mencoba melarikan diri. Dia melawannya dengan Dainsleif.

Jjang! Jjaaang! Kwaang!

Energi dari petir merah yang di dalam Dainsleif benar-benar hebat. Lengan Guardian memerah setiap kali bertabrakan dengan Dainsleif dan asapnya semakin meningkat. Beberapa bagian bahkan menegang. Guardian of the Labyrinth panik. Saat bersiap untuk mundur, Grid mengeluarkan palu pandai besi. Lalu dia memukul lengan sang Guardian.

Kaaang!

"... Hah!"

Grid mencemooh. Tubuh Guardian sedang diubah oleh palu.

'Bukankah Gserangan ini mirip dengan menempa mineral yang dilebur?'

Ini luar biasa!

Kaaang! Kaaang! Kaaang!

Grid bergerak ke seluruh bagian tubuh sang Guardian dan terus memalu lengannya. Lalu tiba-tiba perubahan dalam lengan sang Guardian pun terlihat. Sendi pergelangan tangan dan sikunya menghilang, sementara lima jarinya diratakan. Sekarang lengan Guardian tidak lebih dari pilar berat.

Kuoh?

Sang Guardian kebingungan karena lengannya tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Guardian mengayunkan tangannya secara acak. Dungeon sekarang dalam kondisi roboh seroboh-robohnya. Jika tempat ini menjadi kuburan Grid, ia bertekad untuk mati bersama sang Guardian. Oleh karena itu, Grid mengeluarkan potion pemulihan mananya. Kemudian ia memulai tarian pedang baru.

"Ilmu Pedang Pagma, Transcend."

Transcend merupakan skill yang tak pernah Grid coba pakai karena Grid kekurangan jumlah mana. Namun Grid telah menginvestasikan statistiknya pada kecerdasan di setiap levelnya dan Grid pun juga memiliki Malacus Cloak, memberinya cukup mana untuk menggunakan skill ini.

[Transcend]

Tarian pedang yang melampaui imajinasi.

Kekuatan seranganmu dua kali lipat dan serangan jarak dekat milikmu akan berubah menjadi serangan jarak jauh.

Udara di sekitar Grid dengan cepat berbalik.

Kuoooooh.

Serangannya bagaikan gravitasi yang terbalik. Rambut Grid naik seperti para pahlawan dalam anime dan batu-batu tua melayang di udara. Di tengahnya, Grid menggunakan Dainsleif. Kemudian sebuah bilah dengan energi berwarna hitam melesat maju kearah sang Guardian.

Siguiente capítulo