Harley tidak bisa melakukan apa-apa, sarannya yang pertama kali ia ucapkan saja tidak dipandang oleh Athanasia maupun Jayden. Jadi Harley berdiri dengan tenang di ujung paling pojok ruang tersebut, sambil memperhatikan bagaimana kedua insan tersebut bersikukuh.
"Apa kau berpikir bahwa aku membuat obat ini dengan asal-asalan, hanya untuk mengejar mimpiku? Tidakkah kau tahu! Jika Ratu mati karena meminum serbuk hablur ini, mimpiku bahkan akan hancur juga bersamaan dengan kabar berita wafatnya Ratu Astara. Aku tidak pernah melihat Ratu sebagai kelinci percobaan ku. Tolong kau camkan hal itu, Pangeran Jayden!"
Athanasia mulai emosional, ia tidak lagi bisa berpikir dengan tenang.
Mata Athanasia mulai berlinang membentuk sungai kecil yang sebentar lagi akan penuh dengan air. Bahkan mungkin tidak lama lagi, air matanya akan meleleh jatuh keluar dari mata Athanasia.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com