Alex mengerutkan keningnya dengan marah. "Vincent lah yang datang menyelamatkan Cara—"
"Apa menurutmu itu masuk akal?" potong Balthazar dengan nada ironis. "Dante hanya anak-anak, bagaimana bisa Ia menghadapi tiga belas Alpha sekaligus? Bahkan Leykan berdarah murni sekalipun akan kesulitan mengalahkan mereka."
"Kita tidak akan pernah mengetahui apa yang sebenarnya terjadi malam itu. Apapun alasan Elizabeth yang jelas keputusannya malam itu berhasil menyelamatkan Caroline... sekaligus menciptakan masalah ini," sambung Balthazar dengan muram. "Sekarang yang perlu dilakukan hanyalah mencari cara untuk memutus ikatan mate ini."
"Tidak..." bisikku dari balik masker oksigen.
Semua mata beralih menatap ke arahku. Alex terhenyak saat mendengar suara parauku, kedua kelopak matanya bergetar samar-samar tapi Ia tidak mengalihkan pandangannya dariku.
Kutelan ludahku untuk membasahi tenggorokanku yang kering. "Apa... Apa tidak ada cara lain?"
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com