Chapter 215

Seperti ucapan Balthazar sebelumnya, ibuku menerima tawaran untuk menginap di kastil ini dengan senang hati. Dad di lain pihak hanya terdiam dengan pandangan curiga yang samar dalam sorot matanya.

Selama entah berapa menit lamanya aku hanya berbaring di atas tempat tidurku sambil memandang langit-langit gelap kamarku. Dari pembicaraan kami semalam, sepertinya Gabriel Adler sudah memastikan aku tidak akan bisa menolak tawarannya. Selain mempertaruhkan reputasinya sebagai Alpha dan reputasi Pack Silver Moon, Gabriel juga mempertaruhkan nasib Alex dalam kesepakatan ini.

Ia sudah mengetahui kelemahanku sejak awal.

Kugigit bibirku lalu berusaha memejamkan mataku lagi. Aku hanya mempunyai waktu beberapa jam untuk berstirahat, tapi walaupun tubuhku terasa lelah, otaku masih terjaga sepenuhnya.

Meskipun Balthazar, Vincent, dan Dad akan hadir dalam pertemuan kami hari ini tapi aku masih belum bisa mengenyahkan perasaan mengganjal yang menggangguku sejak tadi.