Rosie berkeliling rumah kaca ini sambil menikmati tanaman-tanaman yang dirawat di tempat ini lalu berhenti di depanku lagi dengan senyuman berbinarnya. Kubalas senyumannya sambil membuka tali jubah beludruku yang sedang Ia kenakan saat ini lalu menyampirkannya di atas bangku panjang yang ada di dekat kami.
Rosie terlihat ragu sesaat sebelum menduduki jubahku. "Bukannya ini jubah formal kerajaan?" tanyanya dengan pandangan tidak enak.
Aku tidak bisa menahan senyuman geliku saat melihatnya duduk dengan hati-hati di atas bangku yang sudah kulapisi dengan jubah itu. "Jangan khawatir, aku masih punya banyak di lemari, solnyshko."
"Tapi tetap saja... rasanya tidak sopan duduk di atas pakaian semahal ini," gumamnya sebelum menatapku. "Kau tidak duduk?"
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com