"Kupikir aku akan memergoki legenda penampakan hantu yang menghantui istana ini," gumamku dengan suara menggoda. "Ternyata yang kutemui malah malaikat penunggunya."
Wajah terkejutnya yang cantik berubah cemberut sedikit.
"Apa yang kau lakukan tengah malam seperti ini, solnyshko?" tanyaku dengan lembut sambil mengulurkan salah satu tanganku padanya.
Rosie mengenakan gaun tidur berwarna putih yang dilapisi dengan mantel satin hitam milikku. Sepertinya Ia menemukan mantel tidurku di lemari kamar yang ditempatinya bersama Alisy. Rambut ikal coklat keemasannya terurai hingga mencapai dadanya, membingkai wajah mungilnya yang cemberut.
Dengan bertelanjang kaki Ia melangkah mendekatiku lalu meraih tanganku. "Aku berencana mengagetkanmu, tapi justru aku yang terkejut sendiri saat kau berbalik tiba-tiba."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com