"Dukungan sembilan keluarga bangsawan... Rosie, apa maksudnya?" tanya ibuku pelan. Suaranya masih terdengar normal jadi aku berani membuka kedua mataku lagi menatap wajah kedua orang tuaku dan Grisha yang sedang menunggu jawabanku.
Dad yang sudah mendengar tentang kunjunganku ke Rusia masih terdiam dengan wajah kakunya. Rasanya sulit sekali untuk membuka mulutku dan menjawab pertanyaan ibuku karena aku tidak tahu jawaban apa yang tepat.
Yah, sebenarnya tidak ada jawaban yang bisa menyelamatkanku dari situasi ini.
"Aku pergi ke Rusia saat liburan musim dingin kemarin," ucapku dengan wajah menyerah. "Maafkan aku Mum... Dad... Aku tidak mengikuti liburan tur museum bersama teman-temanku, tapi mengunjungi St. Petersburg."
"Rosie, bagaimana kau bisa membohongi kami seperti itu..." bisik ibuku dengan suara kecewanya yang membuatku semakin merasa bersalah. "Apa Dostov yang menyuruhmu berbohong?"
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com