Andrei menjatuhkanku di atas ranjang kami saat aku hampir menendang bagian selangkangannya. Kutarik rambutku yang menutupi wajahku lalu memandangnya dengan marah sementara Ia melepaskan kemejanya. Lagi. Ia menggendongku seperti manusia gua yang membawa hewan buruannya pulang.
"Lepaskan gaunmu," perintahnya dengan suara serak yang tajam.
Kuputar kedua mataku saat mendengarnya. "Apa kau tidak bisa mengucapkan kata 'tolong'?"
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com