Alastair tidak menjawab sapaanku. Perlahan wajah memucatnya berpaling pada Alexei yang duduk di sebelahku, berbagai macam ekspresi melintasi wajahnya tapi yang paling terlihat jelas adalah ekspresi shocknya.
"Surprise," gumam Alexei dengan nada datar.
"Alexei… apa kau sudah merencanakan ini semua?" tanyaku.
Ia menoleh padaku lalu menggeleng dengan wajah jujurnya. "Tentu saja tidak. Rosie aku sudah berjanji padamu aku tidak akan pernah sengaja membohongimu lagi. Aku sudah mengundang Alastair sebelum kau datang ke St. Petersburg."
"Lalu kenapa kau baru memberitahu kami sekarang?" sahutku lagi, aku masih merasa sedikit curiga padanya.
Alexei menatap kami bergantian. "Sejujurnya… aku lupa kalau aku sudah mengundangmu datang ke sini," jelasnya pada Alastair. "Semalam Andrei baru mengingatkanku lagi. Jadi kupikir sepertinya menyenangkan jika aku mempertemukan kalian lagi sebagai kejutan."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com