"Tidak," ucapku sambil melangkah mundur dari Vlad. Aku masih belum tahu siapa yang berbohong. Tapi aku tahu keduanya sudah memanfaatkanku.
Ia tersenyum padaku. "Terima kasih, Eleanor, akhirnya aku mendapatkan jawabanku."
Ia sangat cepat. Bahkan sebelum aku menyadarinya Vlad dan salah seorang pengikutnya, si Volder berambut pirang, sudah melesat dan berdiri di depanku. Aku bisa mendengar desisan marah Nick yang langsung disusul dengan isakan Rosie di pelukanku.
"Jadi anak kecil ini tujuanmu sebenarnya, Alexei?" Suara Vlad menggema keras di aula ini. Aku tidak bisa melihat dengan jelas karena pandanganku tertutup oleh tubuh tinggi Vlad dan pengikutnya di depanku.
Dostov tidak menjawab pertanyaan Vlad. Si Volder rambut pirang tiba-tiba membalikkan badannya padaku, tatapannya tertuju pada Rosie yang terisak. Kedua taringku muncul seketika lalu aku memperingatkannya dengan desisanku. "Jangan menyentuhnya!"
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com