Senja hendak melesat ke arah Xiao Wang Wei ketika Xiao Tianyou dengan cepat menahan pinggangnya dan dengan cepat menarik pedang itu dari tangan Senja.
"Senja!" Xiao Tianyou memanggil namanya, tapi kemarahan nampaknya telah membuatnya tuli saat gadis itu mencoba melepaskan diri dari genggaman Xiao Tianyou. Air matanya memaksa untuk jatuh karena sudah meluap di matanya.
"Senja? Kau memiliki nama yang sama dengan cucu dari Tetua Dam…" Xiao Wang Wei bergumam. "Ya, karena aku datang untuk berbicara padamu, kenapa kau tidak melepaskannya, sepupuku?"
Jawaban Xiao Tianyou adalah sebuah pisau belati yang melayang mengarah ke dadanya, dengan cepat Xiao Wang Wei mengangkat pedang yang menangkis serangan itu.
"Xiao Tianyou, lepaskan dia." Ia berkata dengan lesu seperti tidak ada yang terjadi sebelumnya. "Dia ingin berbicara padaku…"
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com