"Kamu tidak pernah berubah."
William mengangkat wajahnya ketika mendengar suara yang terdengar tidak asing di telinganya.
"Selalu saja datang lebih cepat dan aku seperti datang terlambat."
William tidak dapat melepaskan pandangannya dari pria yang saat ini duduk di hadapannya.
"Lama tidak bertemu, kakak..."
Apakah ini mimpi? William bahkan tidak dapat tersenyum, sangat mengejutkan ketika Rayhan tiba-tiba saja muncul dihadapannya.
Tersenyum dengan penuh percaya diri, dengan menggunakan setelan jas serta potongan rambut yang berbeda.
Rayhan sendiri mulai tersenyum kikuk karena William tidak merespon apapun tentang ke hadirannya padahal mereka sudah lama tidak bertemu.
William masih belum dapat berkata, tangannya terulur untuk menggapai wajah Rayhan dan Rayhan dengan bersedia mencondongkan wajah agar William bisa menyentuhnya. "Aku melakukan sedikit perawatan, wajahku halus kan?" Ucap Rayhan bergurau.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com