"Hubungan baik seperti keluarga memang tidak harus sedarah."
"Oh aku hampir lupa. Aku adalah Dhani, kakeknya Isabella... Wanita yang akan menikah dengan Ghani, kamu pasti mengenal Ghani bukan? Dia adalah pria yang sangat baik. Aku sangat senang karena Isabella menikah dengannya." Ucap Dhani, dari wajahnya terpancar kebahagiaan yang justru membuat hati Rayhan semakin terasa sakit.
"Tentu saja dia kenal dengan Ghani, ketika Rose menghilang, dia dan Ghani yang menemani Rose di sana. Untuk itu, anggaplah Rayhan sebagai anggota keluarga ini."
Rayhan tahu Nisa bermaksud baik, tapi Rayhan tetap kembali tidak dapat menerimanya. Pujian itu terasa kosong karena bagaimanapun Ghani tetaplah menjadi yang terbaik di mata Dhani.
"Tentu saja, keluargamu adalah keluargaku juga. Ghani pasti senang karena teman baiknya datang. Kalau begitu aku akan mencari Adam." Ucap Dhani mengakhiri pembicaraan.
"Aku akan menemanimu kalau begitu." Ucap Nisa menawarkan.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com