"Oh kamu mulai terdengar seperti kakekku..."
Ghani kemudian tertawa mendengar keluhan Isabella.
"Memangnya kenapa kamu terlihat sangat tidak akur dengan kakekmu? Menurutku kakekmu adalah pria baik."
"Dia hanya baik pada orang-orang tertentu saja." Ucap Isabella, sambil menyuap nasinya ia meneruskan. "Dia membenci ibuku dan juga mengatakan jika ayahku adalah pria bodoh, jadi bagaimana bisa aku bersikap baik padanya?"
"Bagaimana bisa?"
"Tentu saja bisa, ibuku mengkhianati ayahku dan ayahku sepanjang hidupnya patah hati."
Ghani sangat terkejut mendengar pengakuan Isabella, ia sama sekali tidak tahu jika Isabella memiliki keluarga yang berantakan dan kemungkinan ibunya juga tidak tahu akan hal itu dan kemungkinan kakeknya menutupinya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com