"Semalam siapa yang menemanimu? Apa William?"
Rose nyaris saja tersedak mendengar Rayhan membahas William.
"Benar William ya?" Tanya Rayhan sekali lagi, wajahnya terlihat kecewa sehingga Rose langsung meluruskan. "Ghani yang menemaniku."
"Lalu bagaimana dengan Alan?"
"Alan bersama dengan William."
Rayhan mendesah pelan, ia lantas menghampiri Rose kembali.
"Mengapa tidak menghubungi ku? Alan mungkin tidak akan tidur dengan nyenyak bersama dengan William. Mereka tidaklah dekat!" Rayhan terlihat marah sekarang.
"William adalah ayahnya. Mereka tidak perlu berusaha untuk menjadi dekat."
Rayhan terlihat semakin kesal sekarang.
"Jadi karena aku bukanlah ayah kandungnya, jadi aku harus berusaha lebih ekstra mendekatinya padahal selama ini dia selalu bersamaku?"
"Ray... Bukan begitu maksudku."
"Kamu terdengar seperti itu, Rose!"
Rose meletakan piring kecil dengan kue pemberian Rayhan yang belum sempat dimakannya.
"Rayhan, berhentilah memperdebatkan segalanya."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com