webnovel

Petir di hari yang cerah

Rose mengecup punggung tangan Alena, kedua matanya telah membengkak karena terlalu banyak menangis.

"Beristirahatlah... Aku akan menjaga Alena."

Rose tidak menggubris ucapan William, ia tetap dia di tempatnya dan terus memandangi wajah Alena tanpa berkedip sedikitpun.

"Aku tidak mengantuk Will..."

William kembali diam, ia mengerti mengapa Rose sampai seperti ini.

Ia memilih duduk disebelahnya Ross, merangkulnya dan menguatkannya.

"Bagaimana dengan Alan?" Ucap Rise tiba-tiba.

"Alam akan baik-baik saja bersama dengan Ghani." Jawab William.

"Aku berpikir terlalu jauh." Ucap Rose lagi.

"Sebaiknya kamu tidak perlu memikirkan apapun. Alan ataupun kita tidak akan kehilangan siapapun."

Rose mengangguk pelan, ucapan William yang selalu menyemangatinya membuat Rose sedikit menguatkan dirinya.

***

Rayhan terlihat gelisah, sejak tadi ia terus saja memandangi ponselnya yang membuat Isabella merasa risau.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo