Rose tidak sempat mengeringkan rambutnya, ia membiarkannya basah tergerai. Pikirannya sudah melayang jauh memikirkan bagaimana jika Alan dan Alena menangis karena mencari keberadaannya.
William yang baru saja selesai memakai baju langsung menghampiri Rose yang terlihat kebingungan mencari keberadaan tasnya.
Rose yang kebingungan tidak menyadari akan keberadaan William yang membuatnya menabrak William tanpa sengaja.
"Mengapa tergesah-gesah?" Tanya William, ia memegangi kedua lengan Rose agar Rose mau mendengarkannya.
"Aku harus segera pulang." Jawabnya gelisah.
"Aku akan mengantarmu..."
William memutar tubuh Rose dan merangkulnya, membawanya melangkah keluar kamarnya.
"Kamu tidak mengeringkan rambutmu?" Tanya William ketika mereka melangkah menuruni tangga.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com