webnovel

Kebodohan Yang Sama

"Apa aku tidak mendapatkan ciuman selamat tidur?" Tanya William yang tiba-tiba mengangkat wajahnya menatap Rose dalam.

Hanya lewat tatapan mata, William langsung menyambar bibir Rose lembut.

Rose tidak menolaknya, ia tidak dapat menolak gelenyar yang menjalar keseluruh tubuhnya yang terasa lemah dibawah rengkuhan William yang menyesap bibirnya lembut. Pelan dan sedikit menarik bibir bawahnya tapi tidak melepaskannya, mengulumnya dan menyesapnya dalam, berusaha mencari celah untuk memasuki rongga mulut Rose.

Tubuhnya memanas, semakin menyesap bibir Rose maka semakin besar keinginannya untuk menyentuh Rose lebih jauh lagi.

"Rosie..." Nafas William terengah, terdengar berat dan mendamba, matanya tidak berkedip menatap setiap pergerakan bola mata Rose yang menatapnya tanpa rasa takut.

William ingin... Ia menginginkan hal yang lebih daripada sekedar ciuman pengantar tidur. Ia ingin memiliki Rose seutuhnya, menguasai tubuhnya dan melebur jadi satu, berbagi kenikmatan tidak terbatas .

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo