William memang tidak mendatangi Rose, setelah hari yang panjang dan melelahkan, akan lebih baik menghindari pertengkaran lagi dengan Rose.
Derasnya kucuran air dingin dari shower yang membasahi tubuhnya sama sekali tidak dapat menenangkan hatinya yang merasa gundah.
Perkataan Rose menyadarkannya, sepertinya ia sudah terbawa oleh permainannya sendiri, terbawa oleh perasaannya sehingga melupakan tujuan awalnya.
Rose masih mencintai Rayhan, satu fakta yang selama ini ia lupakan dengan keegoisannya. Mengira jika Rose hanya memandangnya tapi ternyata ia tidak terlihat sama sekali.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com