Adel tersenyum melihat suaminya merajuk. entah kenapa melihat Yusuf kesal membuat perasaan Adel menjadi senang.
"Abang... Abang kalau marah seperti ini tambah ganteng aja lo Bang. Abang percaya tidak?"
Yusuf tidak menjawab apa yang dikatakan oleh Adel. Dia kesal karena sudah diabaikan oleh istrinya yang lebih memilih untuk menjadi fotografer dadakan Sabrina dan Ali.
"Bang... Abang tahu bukan kalau marah itu tidak baik? Apalagi marah kepada istri sendiri, Abang akan berdosa besar melakukan itu kepada istri."
Yusuf mulai menoleh kepada Adel. Mereka sedang berada di tepi danau dan terpisah dari Ali dan Sabrina.
"Berdosa? Jangan mengada - ada. Kamu yang akan berdosa karena sudah mengabaikan suami."
Adel tersenyum, jebakannya untuk mendengar suara Yusuf akhirnya berhasil. Yusuf menanggapinya meskipun dengan nada ketus.
"Suara Abang merdu benar? Kenapa sejak tadi tidak mau bicara? Adel kan jadi takut kalau Abang terkena penyakit aneh.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com