Meskipun mereka memiliki rencana untuk mempertemukan pasangan tersebut, tapi mereka harus lebih dulu meminta izin kepada dua orang yang akan dipertemukan. Tak ada yang mengatakan atau menceritakan tentang hubungan cinta mereka. Jelas itu adalah pembahasan yang begitu berat. Sedangkan semua itu harus bertahap. Biarkan dulu mereka mengenal diri mereka sendiri dulu baru mencoba untuk mengingatkan mereka padahal yang lain.
"Ber, kami punya rencana untuk mempertemukan lo sama seseorang." Aga yang setiap hari datang ke rumah sakit untuk menemui Berry itu, bertanya.
"Siapa?"
"Seorang perempuan, yang bisa dibilang adalah orang yang spesial buat lo." Berry tak langsung menjawab dan dia sepertinya berpikir.
"Apa dia adalah pacar gue?" Aga sebenarnya ingin sekali mengatakan iya, tapi dia harus menjawab dengan jawaban yang tidak menunjukkan inti dari jawaban.
"Kita lihat saja, kalau memang lo mau, gue bisa antarkan lo buat ketemu dia."
"Kenapa nggak dia aja yang datang kesini?"
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com