Tak lama setelah itu, langkah kaki terdengar dengan buru-buru dan ternyata adalah ibu Berry. Beliau melangkah lebar-lebar karena antusiasme yang tinggi sebab kedatangan Berry dan juga Cherry. Beliau berdiri di depan mereka dengan senyum merekah, dan menyambut dua orang yang sedang dimabuk cinta itu dengan ramah.
"Kalian datang." Wajah perempuan itu terlihat haru ketika melihat Cherry ada di rumahnya. Cherry yang mengambil tangan calon mertuanya dan menciumnya itu langsung ditariknya gadis itu untuk dipeluk, "Nggak nyangka kalau Cherry akan datang ke rumah ini." Begitu beliau bilang. Cherry hanya balas pelukan wanita paruh baya tersebut, dan mengelus punggung beliau.
Pelukan mereka terlepas, dan ibu Berry mengelus pipi Cherry dengan lembut. "Cantiknya kamu, Nak." Begitu pujinya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com