Bar itu baru saja buka.
Xiaopian duduk di bar seorang diri di dekat pintu sambil memegang segelas Konya Martell Cordon Bleu di tangannya dan perlahan menggoyangkan gelas itu dengan bosan.
Kemudian Gu Xiaoran berjalan ke arahnya dan duduk di kursi kosong yang ada di sebelahnya, "Ada perlu apa memanggilku ke sini?"
Pipi Xiaopian terlihat memerah karena sudah minum terlalu banyak.
"Kalau tidak ada perlu apa-apa, apa aku tidak boleh memanggilmu ke sini?"
"Kita belum cukup akrab untuk layak diajak minum bersama."
Dalam momen yang jarang terjadi seperti ini, Xiaopian tersenyum dengan suasana hati yang baik, "Kamu mau minum apa?"
"Martell." Gu Xiaoran tidak tahu trik apa yang akan dimainkan Xiaopian, tetapi karena dia sudah ada di sini, dia tidak ingin terlalu bersikap keras.
Tidak lama kemudian pelayan bar segera menuangkan segelas Martell untuk Gu Xiaoran.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com