Sekembalinya ke Pulau Nanwan, Gu Xiaoran segera menggantungkan pakaian-pakaian barunya ke dalam lemari baju. Sedangkan kotak hadiah dari pemilik butik tersebut dikeluarkannya dari kantong belanjaan. Ketika hendak menendang kotak itu ke bawah ranjang, tiba-tiba sebuah tangan terulur dan meraih kotaknya.
"Simpan yang baik!" sentak Mo Qing yang berhasil membuat Gu Xiaoran membeku seketika.
Pikiran Gu Xiaoran mau tidak mau berkeliaran ke mana-mana. Dia membayangkan dirinya sedang mengenakan gaun tidur transparan tersebut dan sepasang kakinya yang putih dan mulus itu menjepit pinggang Mo Qing di antaranya. Pria itu lalu bergerak-gerak dengan liar seperti sedang menunggangi kuda. Uh! Mengerikan! Batinnya sambil bergidik membawanya kembali tersadar dari lamunannya yang liar barusan.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com