Ancaman Masuk Penjara 

Tempat makan di lantai satu hotel Phoenix.

Lin Fei'er makan beberapa potong kue, lalu ia tidak memiliki selera lagi. Setelah itu, ia mengambil tas dan berdiri, kemudian mengangguk pada Su Wan dan Jiang Xuecheng sambil berpamitan.

"A Wan, Presiden Jiang, aku masih ada urusan, aku pergi dulu. Semoga bulan madu kalian menyenangkan. Ingat, bagikan foto saat pulang nanti ya!"

Jiang Xuecheng sedikit mengangguk tanpa bersuara.

Melihat Lin Fei'er yang tidak bersemangat seperti itu, Su Wan pun khawatir. Biasanya, sahabatnya itu selalu memiliki nafsu makan yang bagus. Selain itu, makanan di hotel Fenghuang benar-benar enak sehingga aneh jika Lin Fei'er tidak menyukainya.

Su Wan mengernyitkan keningnya, ia melihat riasan tipis di wajah Lin Fei'er. Namun, itu tidak bisa menyembunyikan keanehan pada ekspresi sahabatnya itu, hatinya pun semakin khawatir.

"Fei'er, apa kamu benar-benar baik-baik saja? Apa kamu sakit?"