Keesokan harinya.
Tidak ada yang lebih berarti daripada hari ini dibandingkan dengan hari-hari sebelumnya bagi semua orang di Inggris!
Tidak, tidak semua warga Inggris menyambutnya!
Orang-orang yang tidak menyambut hari ini diantara lain adalah beberapa bangsawan yang mengetahui berita dalam.
Mereka mengetahui bahwa hari ini, hari dimana bukan hanya hari dimana Pangeran Jonathan dan seluruh keluarganya akan dihukum di depan umum!
Ini juga hari dimana Duke Duodere sekali lagi akan melakukan pembersihan besar-besaran kepada seluruh Inggris!
Jika rakyat jelata atau rakyat yang hanya kaya saja, itu tidak masalah....
Tapi bagi mereka, kesalahan sedikit saja di beberapa sistem seperti di bagian ekonom, itu akan secara langsung membawa mereka ke tiang pancung!
Dan hari ini, tepat pukul 09:00, tiga jam lagi sebelum penghukuman dan pembersihan akan dilakukan...
Samael yang berada di kursi roda sudah di dorong dari belakang oleh Freya yang kembali melakukan pekerjaannya sebagai pelayan.
Dengan pakaian mewah namun dengan sedikit warna "sakit" di wajahnya, Samael muncul di wajah publik!
"Itu Duke...Apa yang dia lakukan disini? Wajahnya masih terlihat sedikit pucat..."
"Hey, jika dia tidak datang, aku tidak akan percaya! Lagipula pengkhianat besar dalam Inggris akan dihukum hari ini!"
"Haha, aku suka dengan hari ini. Pangeran ini adalah momok, dan sekarang...bahkan tanpa perlu pengadilan diadakan, dia akan dipenggal? Hahaha–"
"Itu benar! Tapi kudengar Pangeran ini masih terus berteriak ingin mengadakan pengadilan beberapa hari belakang ini?"
"Puih! Pengadilan apa? Jelas dia sudah membunuh saudaranya sendiri dan bahkan mencoba membunuh Duke dua kali, mau banding?"
"Jika dia berani berontak, pisauku sudah siap untuk menebasnya kapan saja!"
Dibandingkan dengan suara para pria, suara para wanita yang melihat Samael seolah mereka akan gila kapan saja!
Mengingat wajah tampan yang awalnya masih penuh kewibawaan dan keagungan seorang atasan...
Dan sekarang saat mereka melihatnya lagi, hanya ada wajah senyuman tipis yang melelehkan dan kelopak mata yang terkulai sedikit?
Mereka bersumpah ingin memotong-motong Pangeran Jonathan menjadi beberapa bagian dalam hati!
Meskipun....
"Duke yang seperti ini masih sangat tampan dan lebih mempesona~"
Atau seperti: "Ah ah ah! Duke yang sakit membuat naluri keibuanku bergerak !!!"
Samael hanya menutup satu mata dan satu mata terbuka karena ini, sebelum dia berbisik: "Wanita benar-benar...Hais..."
"Ada apa Duke, bukankah Anda bisa dengan bangga menyatakan bahwa Anda sangat mengenal para wanita?"
Mendengar suara Freya yang kembali dingin, Samael hanya mengangkat alisnya dan berkata: "Aku memang paham hati beberapa wanita, ada apa denganmu? Cemburu~??"
"Cemburu? Saya? Tolong jangan bercanda Duke, saya hanyalah pelayan!" jawab Freya tanpa mengedipkan mata sedikitpun seolah membuktikan dia benar!
Samael hanya tersenyum mendengar frasa itu lagi.
Tapi saat Freya bertanya: "Ngomong-ngomong Tuanku, kemarin sebenarnya...apa yang terjadi? Aku melihat Tuan Henry sangat kelelahan waktu itu?"
Samael hanya menjawab dengan nada tenang: "Mana kutahu? Kakek sepertinya memaksakan dirinya untuk menungguku kemarin."
Sambil menghela nafas, Samael berbisik: "Mungkin ini cinta Kakek pada cucunya?..."
Tapi dalam hati dia tidak bisa menahan tawanya memikirkan apa yang terjadi kemarin!
Dia memang tahu bahwa Kakeknya sudah menunggunya dengan agak jauh dari ruangannya kemarin selama dia melakukan itu dengan dua Milf itu!
Untuk bisa menahan diri saat membantunya, Kakeknya memang hebat!
Tapi disaat yang sama, Samael benar-benar sedikit ketagihan dengan apa yang terjadi sebelumnya.
Baik itu Ratu Victoria dengan aset besarnya dan Selir Charlotte yang memiliki kualitas terbaik diantara yang dia kenal....
Itu benar-benar perpaduan yang menyenangkan terutama disaat-saat keduanya terkadang berkompetisi saat melakukan itu dengannya!
Disaat yang sama dia berpikir, "Terkadang menjadi pasif itu pengalaman yang baik..."
Kekenyalan itu, rasa ditindas oleh kelembutan itu, dan aroma itu...
Senyuman yang lebar sedikit muncul di wajah yang sedikit dia sandarkan ke sandaran kursi roda saat dia memikirkan ini.
Jika Kakeknya tahu apa yang dia pikirkan cucunya saat ini, dia mungkin akan benar-benar muntah darah!
Tapi saat ini, Samael tiba-tiba tersentak sedikit di kursi roda, sebelum akhirnya dia membuka matanya untuk melihat kedepan dengan tenang.
"Apa yang kau lakukan pada Freya?"
Seorang wanita dengan kerudung hitam sepenuhnya saat ini telah menggantikan posisi Freya
Wanita itu hanya membawa Samael dengan tenang menuju daerah yang agak teroencil di jalanan besar itu sebelum menjawab, "Aku hanya memberikan pelayan cantikmu delusi sedikit."
"Jangan khawatir, aku tidak berani melukainya sedikitpun. Lagipula aku masih membutuhkanmu...Lucifer."
Angin kencang membuka kerudung wanita itu, dimana disana menampakkan sosok wajah yang akan dikenal Samael!
Samael tidak merasa salah dengan ini, dan dia hanya berdiri dari kursinya dimana kabut hitam menyelimuti dirinya!
Saat kabut hitam menghilang, sosok Samael dengan tampilan yang berbeda benar-benar muncul di hadapan Shella!
Mata hitam, pakaian hitam dengan garis merah menakutkan, dan alam menakutkan yang muncul dibawah kakinya seolah itu lumpur hitam yang akan menelan semuanya....
Gerbang Neraka muncul lagi dibelakangnya sebelum Samael bertanya, "Aku mencarimu kemarin, benar saja kau tidak mati bersama dengan Morrigan."
Saat Samael mengeluarkan nama Morrigan, Shella langsung menatap Samael dengan mata pembunuh!
Samael mengangkat sudut mulutnya dan bertanya, "Marah, sepertinya laki-laki itu benar-benar penting untukmu."
"Diam! Aku tahu kau benar-benar bukan seseorang yang bisa aku singgung! Jadi aku tidak akan melawanmu dengan bodoh..."
Shella tiba-tiba menatap Samael dan berkata, "Neraka, artinya jiwa Pangeranku ada ditanganmu bukan? Aku tidak percaya Pangeranku bisa masuk Surga, jadi..."
"Lucifer, aku ingin berdagang denganmu!"
Lucifer, atau bisa dibilang Samael tidak bisa menahan tawanya mendengar ini sebelum akhirnya dia menundukkan kepalanya untuk melihat wajah cantik Shella.
"Berdagang dengan iblis, kau harus tahu harganya bukan?"
Samael menegakkan tubuhnya dan berkata, "Jangan khawatir, aku tidak tertarik denganmu gadis kecil...Tapi jika aku tidak salah, kau ingin Morrigan hidup kembali bukan?"
Shella mengangguk dan berkata dengan tegas, "Kau Penguasa Neraka, jadi permintaanku pasti bisa kau penuhi bukan?!"
Samael hanya tersenyum sinis diam pada permintaan Shella, "Lalu apa yang bisa kudapat?"
"Diriku!"
"Tidak cukup dan aku tidak tertarik denganmu! Succubus kecilku (Asmodeus) di Neraka lebih menawan!"
Samael langsung berkata sambil bersandar pada gerbang Neraka, "Nyawamu tidak penting bagiku, Succubus Palsu..."
Shella menggertakkan giginya dan melemparkan kartunya yang lain, "Kalau begitu info tentang Gereja! Aku rasa berita ini sangat berharga bagi Iblis bukan?!"
"...Oh, apa info spesifik yang ingin kau berikan?" Samael akhirnya berhenti tertawa dan menanyakan ini.
Shella sedikit tertawa mendengar ini, sebelum akhirnya dia berkata dengan penuh kehati-hatian: "Gereja benar-benar musuhmu, Hahaha!–"
"Info yang kuberikan pasti sangat memuaskanmu!"
"Berita tentang wanita yang bersimpangan dengan Paus, wanita yang dikenal sebagai Saint!"
"Juga wanita yang dikenal karena sangat dicintai oleh Dunia ini!"