Memikirkan masalah Buff ini, Samael benar-benar tidak bisa berbuat apa-apa.
Pada akhirnya dia hanya bisa tersenyum lembut dan berkata, "Ratu Charlotte, duduklah, ini pertemuan minum teh yang membahagikan."
"Duke Samael benar, duduklah Se–Ratu Charlotte." kata Ratu Victoria sambil menutup mulutnya untuk menyembunyikan tawanya.
Ratu Charlotte sedikit mengangguk dan pelayan disana segera menarik kursi, dan saat Ratu Charlotte akan duduk, kursi di dorong dengan tepat waktu.
Di saat yang sama, Freya segera menuangkan teh ke cangkir baru untuk Ratu Charlotte dengan sangat hati-hati.
Samael menyaksikan semua ini dengan tenang, tapi Sophie di sisi lain merasa tidak nyaman!
Entah kenapa, dia saat ini duduk untuk minum teh bersama dua wanita tingkat tinggi di Inggris!
Bohong jika dia tidak takut, bahkan dia menahan tubuhnya agar tidak bergetar dan membuat wajah Samael hilang!
Samael dengan jeli menatap Sophie, dan dia langsung membungkus satu tangan Sophie dengan hangat
"Duke..."
Dengan tenang, Samael menyisihkan rambut di wajahnya dan berkata: "Jangan terlalu gugup, ini adalah hal yang bagus untukmu. Biasakanlah, mengerti?"
"Aku...mengerti." Sophie menarik nafas dalam-dalam sebelum dia akhirnya mengangguk tegas!
Hal yang dilakukan oleh kedua orang ini membuat gerakan tangan Ratu Victoria yang mengangkat cangkir teh agak bergetar!
Ratu Charlotte yang melihat ini sedikit menyipitkan matanya, tapi senyumnya langsung terbelah indah.
Sayangnya dia langsung membuka kipas lipat tangannya untuk menutupi setengah dari wajahnya.
Freya di sisi lain hanya menghela nafas.
Dia berpikir, meski adik laki-laki kecilnya ini hampir sempurna di beberapa aspek seperti pengetahuan, tata krama, keterampilan manajemen, dll...
Tapi satu hal yang kurang, itu adalah aspek pengendalian dirinya!
Meskipun dia merasa ini semua bukan karena salah Samael semuanya, tapi dia masih sedikit aneh dan tidak bisa berkata-kata.
Banyak wanita yang terpikat pada adik laki-lakinya ini, karena bagaimanapun, aspek terkuat dari adik laki-lakinya ini berada di pesonanya!
Jangan bilang aku buta oke, aku bisa melihat gerakan kecil dari Ratu Victoria dan Ratu Charlotte!
Ini jelas gerakan dimana mereka serakah pada Samael!
Pada akhirnya Freya hanya bisa menghela nafas diam-diam lagi dan berpikir, "Mungkin aku harus bertemu Kakek dan Nenek dulu..."
"Sudahkah kau tenang?" tanya Samael pada Sophie yang mana dia mengabaikan lingkungan sekitar saat ini.
Jangan bercanda, misinya memang membebaskan Inggris, tapi konsep kepuasan pelanggan masih prioritas utama dari Shared Date APP!
Jika Sophie tidak puas, maka dia rugi!~
Sophie yang tidak tahu ini merasa hangat dan tenang, "Tidak masalah, sudah lumayan tenang. Terima kasih, Duke."
"Itu bagus, cepat atau lambat kau akan terus melakukan sosialisasi."
Samael melihat ke arah Ratu Victoria dan Ratu Charlotte untuk berkata, "Dua Ratuku, tolong maafkan ketidaksopananku tadi."
"Fufu, tidak masalah Duke. Lagipula untuk Sophie, ini kali pertamanya bukan?"
Samael tahu ada makna ganda di pertanyaan ini dan menjawab tenang, "Ya, ini kali pertama baginya. Aku benar-benar ingin membiasakan dulu dengannya."
Mata Ratu Victoria berbinar sejenak sebelum akhirnya dia berkata, "Itu bagus, itu bagus! Benar, dua pasangan harus membiasakan dulu, terima bagi sosok setingkat Duke Samael."
Tapi saat ini, Ratu Charlotte tiba-tiba bertanya: "Duke, sebenarnya saya penasaran, kenapa Anda memilih wanita ini?"
"..."
Pertanyaan lugas tanpa sembunyi-sembunyi dari Ratu Charlotte membuat suasana tegang sejenak.
Dia bahkan melihat tatapan tajam Ratu Charlotte kepada Sophie disana yang membuatnya takut!
Samael segera memerintah, "Freya, bantu Sophie keluar dulu. Dia sepertinya ingin ke kamar mandi. Benar, Sophie?"
Sophie yang menundukkan kepalanya segera mengangguk, dan berdiri dimana Freya membantunya untuk keluar sementara.
Melihat dua sosok itu pergi, suasana menjadi sangat tertekan terutama saat Samael benar-benar tidak menahan auranya!
Aura ini benar-benar membuat nafas semua orang disana terengah-engah!
Bahkan bagi Ratu Victoria dan Ratu Charlotte, dominasi ini tidak kalah dengan dominasi Raja Tua itu semasa muda!
"Ratu Charlotte, kuharap Anda tidak menanyakan hal seperti itu lagi, itu benar-benar membuat namamu Malu!"
Ratu Charlotte menggertakkan giginya dibalik kipas tangan itu dan berkata, "Saya tidak tahu apa maksud Duke."
"Saya tadi hanya bertanya dengan sangat sopan kepada pasangan Anda. Lagipula, dia adalah rakyat jelata, apakah dia pantas?"
"Kenapa tidak pantas? Sophie bukan monster berkulit manusia." Samael masih bertanya tanpa rasa takut.
Bahkan menurutnya, Sophie lebih murni dibanding semua orang yang ada di Inggris ini!
Paling tidak, untuk beberapa aspek kecuali dalam idealismenya, dia memang lebih murni~
"Apakah Anda benar-benar ingin orang itu?" Ratu Charlotte tiba-tiba berdiri dan mendekat ke arah Samael.
Tangannya dengan lembut mengelus pundak Samael, mengelilinginya sementara sebelum akhirnya memeluknya dari belakang.
Tapi Samael menepis ini dengan mudah sehingga membuat Ratu Charlotte tidak senang.
"Bukankah diriku ini lebih baik?" tanya Ratu Charlotte sembari mencoba ke sisi Samael lagi.
"Selir Charlotte! Itu sudah cukup!"
"Panggil aku Ratu! Dan Ratu Victoria, jangan kira aku tidak tahu apa yang kau pikirkan tadi." Ratu Charlotte mengatakan ini dengan tajam.
Kedua Ratu ini saling menatap, dan semua pelayan disana merasa otak mereka akan meledak saat ini!
Apa yang terjadi disini?!
Apakah kedua Ratu ini, ingin selingkuh dari Raja?!
Aku tahu bahwa Raja memang akan mati, tapi langkah kalian untuk mencari pasangan di malam hari terlalu cepat!
Apakah ini bangsawan? Aku tidak bisa mengikuti pikiran otak mereka!
Tapi, tapi masalahnya! Kenapa kalian harus terang-terangan untuk selingkuh!
Kenapa kami harus melihat ini? Apakah ini untuk menambah beban kami dalam menjaga rahasia tinggi ini?!
Yang Mulia, kami rakyat kecil tidak tahan !!–
Ketiga orang itu ternyata tidak memikirkan masalah para pelayan disana...
Bahkan Ratu Victoria akhirnya dengan berani berdiri dan menyingkirkan tangan Ratu Charlotte yang akan menyentuh Samael!
Dia dengan berani memeluk Samael yang untuk saat ini memutuskan menjadi boneka disana...
Alasannya, kalian akan tahu nanti.
"Selir Charlotte, kau sudah terlalu jauh!"
Ratu Charlotte menyingkirkan setengah pelukan Ratu Victoria dan memeluk Samael di sisi lain.
"Panggil aku Ratu, dan siapa yang berlebihan!"
"Kau hanya ingin posisi kuasa yang lebih tinggi! Karena itu kau ingin posisi Duke Samael bukan?!"
"Apa yang kau tahu, Victoria!"
"Jelas aku tahu lebih darimu, Charlotte!"
Kedua Ratu ini berteriak saling bersemangat menuduh di kedua sisi Samael.
Tapi saat ini...
Bang!
"I-I-Ibunda! Ratu Charlotte! Apa yang sedang kalian lakukan disini !!!–"