webnovel

Dia adalah....

Berita mengenai kelakuan Samael hari ini benar-benar membuat media di Inggris mendidih, dan ada banyak sekali berita dengan berbagai judul yang muncul!

Tentu saja tidak ada yang berani mengatakan kejelekan masalah Samael, bahkan mereka dengan pujian yang serempak mengakui bahwa Samael memiliki mata.

Inggris tidak ketinggalan zaman kawanku, paparazi juga ada disini, dan foto dua versi Sophie juga terjun di Internet.

Foto pertama membuat orang-orang berpikir apakah Duke Duodere buta. Tapi foto kedua, membuat mereka berbalik menyetujui bahwa Samael memiliki mata yang jeli!

Sosok Sophie, bahkan jika diletakkan di depan seluruh Inggris, pasti masuk lima besar !!!

Saat ini, waktu sudah memasuki pukul 17:40, dan Samael serta rombongannya sudah kembali ke wilayahnya.

Di mansion mewah ini, Samael tersenyum pada Sophie dan berkata: "Sekarang, ini adalah rumahmu. Freya, aku serahkan dia padamu."

"Serahkan semuanya pada saya Tuan Duke." Dengan sedikit anggukan, Freya menjawab dengan muka datar.

Dibawah bimbingan Freya, Sophie seperti anak kecil memandangi interior Mansion dengan mata berbinar!

Samael hanya menggelengkan kepalanya sejenak sebelum akhirnya dia berjalan masuk ke ruangan kerjanya sendiri.

Di ruangan itu, terdapat rak buku yang terpasang rapi di setiap sisi ruangan, bahkan di lantai dua ruangan itu, masih di dominasi oleh buku!

Berbagai macam buku ada disini, bahkan beberapa perkamen kuno terlihat muncul di sudut ruangan itu dengan rapi dan terjaga.

Ini adalah hasil kebijaksanaan Keluarga Duodere yang telah dirubah, dan di ruangan ini, mencatat semuanya, termasuk keaslian perjuangan Inggris!

Lagipula Keluarga Duodere dikatakan sudah ada sejak masa pemerintahan Raja Arthur~

Di tengah ruangan adalah tempat menjamu tamu dengan dua sofa dan meja mahal disana.

Dan jika maju lebih jauh, disana terdapat sebuah meja dan kursi, tempat dimana Samael saat ini duduk dengan sebuah buku di tangannya.

Melihat buku-buku ini, Samael sedikit menyipitkan matanya dan bergumam: "Kemampuan Pengetahuan Tak Berujung harus dimanfaatkan dengan baik di misi ini, jadi sekarang, hafalkan semua isi dari semua buku yang ada di sisini !!!"

-------

Abaikan Samael yang akan menjadi kutu buku, saat ini, Freya dengan tiga pelayan wanita lainnya sudah membawa Sophie ke tempat pemandian mewah di mansion ini.

Di tempat itu, di tengahnya adalah sebuah kolam berendam yang memiliki diameter sekitar 40 meter yang bisa menampung ratusan orang!

Air di dalamnya sangat jernih sehingga Sophie bisa melihat warna emas di dasar.

Di permukaan, aroma bunga sudah menyembur keluar karena air itu sudah ditaburi oleh petikan kelopak bunga berbagai jenis yang harum!

Lingkungan sekitarnya di bangun dari marmer putih yang elegan, dan ada empat pilar yang menahan atap disekitar kolam itu dengan goresan arsitektur yang indah.

Di sisi samping kedua tembok tempat itu, terdapat beberapa patung yang mengalirkan air menuju kolam di tengah.

Yang pasti, tempat ini adalah surga untuk mandi!

"My Lady, tolong serahkan semuanya pada kami."

Dengan kata-kata Freya ini, ketiga pelayan langsung bersikap baik saat melepas baju kotor Sophie.

Sophie sedikit melawan, karena ini pertama kalinya dia melakukan hal seperti ini saat mandi!

Tapi pada akhirnya dia dilucuti dan sosok mewah serta sexy miliknya langsung terpapar!

Freya menatap sosok ini dan membandingkannya dengan dirinya sendiri.

Yup, dia masih menang sedikit.

Dan itu memang benar, jika masalah sosok terutama di bagian pinggang sempit, serta bokong dan payudara yang menonjol, baik Freya dan Sophie hampir seimbamg dan itu bahkan melebihi milik Agnes!

Perbedaan mungkin hanya akan ada di wajah, dan ekspresi. Tapi keduanya masih tetap wanita cantik!

Waktu mandi ini, keempat pelayan profesional ini sangat membersihkan kotoran dari tubuh Sophie, bahkan dua dari mereka juga merawat tangan, dan rambut wanita ini!

Ini adalah paket mandi mewah + manikur dan pedikur yang tidak pernah dia bayangkan sejauh ini!

Selama setengah jam lebih, mereka membersihkan Sophie hingga menampilkan sosoknya yang paling anggun dan cantik!

Saat ini semua selesai, Freya segera bertanya: "My Lady, apakah Anda ingin langsung keluar atau berendam disini terlebih dahulu?"

"Aku, akan disini dulu."

Dengan sedikit pemikiran, Sophie memilih ini. Lagipula, apa yang dia alami hari ini sudah benar-benar menguras tenaganya, dan dia ingin istirahat sejenak!

Freya dan ketiga pelayan lainnya mengangguk dan mereka ingin pergi untuk memberikan waktu terbaik bagi Sophie.

Tapi Sophie dengan anehnya berteriak, "Pelayan berambut perak itu, kau, temani aku disini. Boleh, kan?"

Freya berhenti sejenak memandang ketiga pelayan itu dan mengangguk.

Ketiganya pergi dan Freya kembali ke sisi Sophie, dimana saat ini dia menatap Freya dan berkata: "Temani aku, artinya, masuk juga kedalam...."

"...Maaf atas ketidakbecusan saya dalam menanggapi perintah itu My Lady. Tolong tunggu sebentar."

Dengan sedikit helaan nafas, Freya membuka pakaian pelayannya, dan disana dia langsung menampilkan faktor unggul yang tidak kalah dengan milik Sophie!

Saat dia berjalan maju, dua oanda besar miliknya memantuk di bawah wajah memerah Sophie yang saat ini tengah menenggelemkan setengah kepalanya ke kolam.

Freya masuk ke dalam kolam ini, tapi dia masih dengan terampil menjaga jarak dari Sophie.

Melihat ini, Sophie hanya bisa menghela nafas tak berdaya. Meski dia cantik dan sebagai pelayan dia sangat terampil...

Tapi jika hanya berdua, itu memang akan canggung!

Pada akhirnya Sophie membuka mulutnya, "Nona..."

"Tolong panggil saya Freya My Lady, hanya Freya." mata acuh tak acuh itu menatap Sophie.

"Umm, Freya bukan?"

"Ya, apakah ada masalah My Lady?"

Sophie menarik nafas dalam-dalam dan bertanya, "Melihat dirimu sangat dekat dengan Tuan Duke, itu artinya...apakah Anda pelayan pribadi, tidak, apakah itu pelayan ekslusif Tuan Duke?"

"My Lady, tolong jangan tanyakan sesuatu yang tidak masuk akal. Saya hanyalah seorang pelayan biasa. Bukan pelayan pribadi ataupun pelayan ekslusif."

Melihat mata menyipit dan dingin dari Freya, Sophie segera menciutkan lehernya dan berkata, "Maaf, tapi hubunganmu sangat dekat dengannya..."

"...." Freya akhirnya membuka mulutnya, "My Lady, apakah hanya ini yang ingin Anda tanyakan?"

"Jika memungkinkan, saya ingin pergi karena pekerjaan yang harus saya urus masih banyak."

"Tunggu!" Sophie tiba-tiba berdiri dan dua benda itu memantul indah beberapa kali.

Menyadari dia terburu-buru, Sophie segera berkata dengan serius, "Freya, aku tidak akan menyembunyikannya lagi..."

"Aku hanya ingin tahu, seperti apa, Tuan Duke, Tuan Samael itu! Tolong, aku, aku hanya ingin tahu ini saja !!!"

Melihat mata tegas Sophie, Freya tiba-tiba melembutkan sedikit pandangannya.

Hanya sedikit...

Dia membuka mulutnya dan berkata, "Tuanku Duke, dia adalah..."

Siguiente capítulo