webnovel

Kenapa Aku Ditargetkan?

"Kenapa?!"

Revina tidak bisa membantu tapi beeteriak keras mendengar keputusan dari Helina.

Jelas permasalahan tadi adalah tentang vixen itu dengan ibu mertua, tapi kenapa pada akhirnya aku yang ditolak?!

Apa salahku? Apakah Dunia menargetkanku?

Tuhan! Jawab aku !!!

Hanya Helina yang menatap aneh Revina, "Gadis, berapa umurmu?"

"16, dua bulan lagi akan memasuki 17...."

Helina mengangguk, "Lalu kenapa masih bertanya? Aku tidak mau kalau Samael akan memiliki berita bahwa dia mengencani wanita dibawah umur!"

"Tapi aku masih bisa menjadi tunangannya! Tunangan tidak harus di usia menikah bukan?!" Revina masih tidak mau kalah.

Queena di sisi lain hanya bisa diam-diam mencubit paha adiknya dengan keras, dia membuat wajahnya memalukan didepan ibu mertuanya!

Helina menatap Revina dari atas ke bawah sampai akhirnya bertanya: "Itu menang benar tapi...siapa kau?"

Critical Hit - 1.000.000 !!!!

Aku tahu kau tidak mengenalku, tapi kata-kata itu terlalu menusuk ibu mertua !!!

"Waaaa !!!! Aku, aku tidak mau lagi! Aku tidak mau jatuh cinta lagi, semua hal cinta ini hanya menyakitiku !!!"

"Aku tidak percaya pada cinta lagi !!!!"

Revina langsung berdiri dari kursinya dan berlari keluar toko dengan air mata berlinang. Meski dia terlihat menyedihkan, tapi entah kenapa itu membawa mentalitas lucu?

Selain itu, bukankah ini deja vu?

...Maaf Revina, sepertinya kau memang ditakdirkan untuk seperti ini...

Melihat Revina pergi seperti itu, Kris tidak bisa menahan senyuman buruk: "Gadis yang naif."

"Memang, tapi dia bukan gadis yang buruk, hanya terlalu aktif dan jujur." Helina melanjutkan: "Tapi jujur saja, aku tidak mau menambah calon menantu."

Mendengar ini Kris mengangguk dan hanya Kylie yang tersenyum mencibir disana.

Tentu saja kau tidak mau, lagipula kau meniduri putramu sendiri !!!

Hanya Queena yang gugup, "Lalu, aku?"

"Hm? Queena Magdelan? Dari keluarga Magdelan di jalan Xxx...Keluarga menengah keatas, ayah pensiunan tentara dan ibu rumah tangga biasa."

"Aku sudah mengenalmu sejak lama sayang~~" Helina mengatakan ini dengan lembut.

Omong kosong, dia memegang semua file data lengkap yang May berikan padanya setiap kali Samael mendekati seorang wanita !!!

Ini adalah satu dari dua rahasia May yang selalu dia simpan dari Kakak tercintanya!

Tentu saja, hal lainnya yang dia sembunyikan adalah pesan dari Kakek Dewa~

Dia menyebalkan!

"Membicarakan masalah menantu, Helina, berapa banyak calon menantumu? Apakah ada batasannya?"

Pertanyaan yang sangat ingin diketahui oleh semua orang!

"Ugh..." Hanya saja Helina mengeluarkan suara itu dengan menundukkan kepalanya diam-diam.

"Umm, sepertinya pertanyaan salah? Maaf jika menyinggungmu."

"Ah? Tidak tidak tidak..." Helina segera menjawab dengan tergesa-gesa.

"Lalu apa yang terjadi?"

"Aku sedang menghitungnya saat ini, tapi jari tanganku tidak cukup. Pinjami aku tanganmu!"

"...."

----------

Di sisi lain, Revina yang berlari karena sakit hati saat ini tiba-tiba menabrak seseorang didepan.

Dia terjatuh kebelakang dengan posisi duduk dan bergumam keras, "Tuhan memang menargetkanku! Sialan! Aku terlalu sial bukan?!"

"Gadis kecil, kau tidak apa-apa?"

Suara ini segera menarik perhatian Revina, dan disaat dia mengangkat kepalanya, dia langsung diserang oleh dua torpedo yang siap keluar dari geladak dek kapan saja!

Mama, aku ingin payudara besar seperti itu !!!

Mata Revina hanya tertuju pada dua kelinci besar yang mencoba keluar dari sarang baju disana, dan itu... benar-benar fokus!

Tidak Revina! Itu pasti palsu !!!!"

Dengan keyakinan ini, dua tangan Revina segera bergerak mencengkram kedua benda disana, dan bahkan dengan kedua tangannya, itu tidak bisa menangkap satu kelinci disana !!!

Jahat! Tidak murni! Harus dibasmi !!!

Entah karena cemburu atau kesal, gerakan mencengkram dan menguleni Revina semakin kasar.

Emma, atau Agnes yang merasakan ini segera mendesah agak keras. Tapi dia segera tersadar dan langsung menampar tangan kecil itu!

"Gadis, apa yang kau lakukan !!!"

"Tidak, tidak mungkin! Kenapa sangat kenyal dan lembut, kenapa bukan palsu !!" Revina langsung tahu itu asli.

Karena temannya di sekolah, ada yang pernah operasi pembesar payudara dan dia pernah menyentuhnya!

Sensasi keduanya berbeda, dan Revina paham bahwa milik Agnes itu asli !!!

"Kenapa harus palsu? Aku sudah memilikinya sejak lama!" Agnes mendengus kesal.

Revina akhirnya tersadar dan mendongak ke atas dimana dia melihat wajah yang sangat cantik.

Bahkan Kakak perempuannya, Queena, tidak bisa mengalahkan kecantikan wanita itu!

"Ini, Ini....Wajah cantik, pinggang kecil, namun dua hal besar dan pantat menonjol....Kenapa, kenapa Tuhan begitu tidak adil !!!"

"Uwaaaaa - !!!!"

Revina segera berdiri dan berlari lagi dengan rasa sakit double. Dia benar-benar sial hari ini.

Pertama, dia mengakui statusnya sebagai tunangan Samael. Tapi secara langsung ditolak mentah-mentah oleh vixen sialan itu!

Kedua, ibu mertuanya bahkan tidak mengakui dirinya sebagai calon menantu berkualitas!

Apa yang kurang dariku? Usiaku kurang? Tubuhku kurang memuaskan?!

Lalu yang ketiga, dia bertemu dengan wanita cantik dengan aset yang menggugah hati setiap laki-laki kecuali mereka yang memiliki fetish khusus!

Lagipula Agnes disini tidak memakai penyamarannya. Alasannya karena FBI sudah tidak berani menargetkannya, dan yang lain karena ini adalah liburan !!!

Tapi yang pasti, kecantikan dan sosok Agnes memang terbaik, jika tidak, dia tidak memasuki peringkat tujuh dari daftar 100 kecantikan!

"Apa yang kau pikirkan hingga membuatmu melamun disini, Agnes?" Samael yang baru saja lewat bertanya dengan aneh.

Menatap Samael, Agnes tanoa sadar melipat kedua tangannya dibawah dadanya sehingga membuat itu lebih besar.

"Apakah Tuhan begitu adil padaku?"

"....Hah?"

Siguiente capítulo