webnovel

Saling Melengkapi Bukan?

Olivia Chulpo, wanita cantik namun dingin, atribut lidah beracun, dan yang terpenting....

Dia memiliki semacam keanehan dimana dia akan membawakan ketidakberuntungan kepada orang lain yang dekat dengannya !!!!

Menurut Samael, ketidakberuntungan yang ada di tubuhnya akan terserap di rumah miliknya, dan karena itulah meskipun dia pergi keluar rumah, ketidakberuntungan yang tersebar tidak melukai orang lain kecuali orang itu sangat dekat dengannya.

Atau itulah awalnya....

Tapi sekarang, ini New York dan bukan DC!

Jangan tanyakan apapun, ketidakberuntungan miliknya pasti sudah berefek disini karena "tempat sucinya" tidak menyerap ketidakberuntungannya itu !!!!!

"May! Tunjukkan arah, dan pilih rute tercepat!"

"Arah jam 9, sebelah kiri dari sisi kedua laki-laki berpakaian putih. Lebih baik Kakak gunakan kecepatan Kakak dan bawa wanita itu keluar dari area ramai ini secepatnya!" May sangat serius.

Wajah Samael berkedut dan dengan agak takut bertanya, "Sejak dia sampai ke New York, ada berapa banyak keganjilan yang terjadi?"

"Terjadi kasus bunuh diri, atau lebih tepatnya kecelakaan tak disengaja sebanyak 4x di blok Xxx."

"Kasus kebakaran juga pernah terjadi disepanjang jalan yang pernah dia lewati, dan itu membunuh 20 orang disana dan kerugian mencapai ratusan juta dolar."

"Tiga hari yang lalu terjadi kecelakaan beruntun, dan wanita itu ada di tempat kejadian tanpa lecet sedikitpun!"

Benar saja, gelar Ratu Ketidakberuntungan benar-benar cocok untuknya!

Bahkan Samael tidak bisa menahan sakit kepala mendengar laporan yang dikatakan May, yang mana dia saat ini terlihat menyeka keringat data di dahinya.

Pada akhirnya, Samael diam-diam menyelinap dibelakang, dan sosoknya langsung menghilang tanpa meninggalkan jejak sedikitpun!

Di sisi lain, Olivia yang saat ini sedang berjalan masuk menuju plaza, tiba-tiba merasa bahwa pandangan dunianya berubah!

"Hah? Bukankah seharusnya tadi ramai? Kenapa sekarang, menjadi hutan di depan dan jurang dibelakang? Halusinasi?"

"... Seharusnya tidak, aku tidak pernah mengalami sakit sejak kecil?" Olivia terlihat sangat bingung saat ini.

Srakkk...

Tapi detik berikutnya, suara hentakan kaki ringan yang menggesek daun-daun berserakan di tanah membuat tubuh Olivia tegang dan bergetar!

Ini wajar, karena bagaimanapun Olivia adalah wanita "biasa"!

"....Kenapa kau kesini?" Samael menanyakan ini sembari make up di wajahnya sudah menghilang.

Melihat wajah Samael, mata Olivia melebar!

"Terkejut? Tapi aku lebih terkejut tentang ini! Kenapa, kau ada disini !!!!!" Pada akhirnya Samael tidak bisa menahan suaranya, dan menaikkan volumenya.

Olivia tercengang melihat tatapan marah Samael, karena Samael yang dia tahu tidak pernah membuat raut wajah seperti ini!

"Kenapa? Apa yang salah dengan aku kesini?! Aku berhak untuk bebas!" Olivia segera mengatakan ini dengan keras pula, namun ada sedikit jejak panik di suaranya.

Samael tidak banyak bicara dan langsung menunjukkan ponselnya pada Olivia, dimana disana terlihat beberapa video sedang diputar!

Benar, itu adalah video kasus yang secara tidak sengaja disebabkan oleh ketidakberuntungan Olivia!

Melihat ini, Olivia tidak bisa menahan diri untuk bertanya: "Jadi, kau bermaksud menyalahkan semuanya kepadaku? Hanya karena aku ada di tempat kejadian?"

"...." Samael tidak menjawab.

"Hahahaha !!!! Ini hebat! Hanya karena aku berada di tempat kejadian, kau menuduhku sebagai biang keladinya!" Olivia segera mengatakan ini dengan nada dingin!

Sayangnya Samael masih tanpa emosi menjawab, "Aku tidak menuduhmu, karena itu adalah fakta!"

"Fakta? Apa yang dibicarakan fakta di video itu? Bukan aku!" Olivia masih ngotot mengatakan itu.

"Semuanya harus didasari oleh fakta yang kuat Samael! Kau tidak bisa begitu saja menuduhku layaknya...."

Bang!

"....Lihat?" Samael menoleh sedikit kebelakang dimana sebuah batang pohon besar jatuh tepat beberapa senti darinya!

Tidak menunggu Olivia menjawab, Samael tiba-tiba maju mengambil Olivia ke dalam pelukannya, dan meloncat menjauh dari tempat itu, dimana beberapa pohon besar langsung tumbang!

Tapi tidak berhenti sampai disitu, karena arah dimana mereka mendarat saat ini adalah jurang yang dalam!

Samael hanya bisa mendecakkan lidahnya akan kesialan ini, dan langsung terbang menjauh dari sana!

Booom!

"Yang benar saja! Kau bahkan mengundang petir atas kesialanmu padaku?!" Samael meraung keras saat petir menyambar tepat satu senti didepan tubuhnya!

Bang! Bang! Bang!...

Petir terus menerus menyambar entah kenapa pada sosok keduanya, sampai akhirnya Samael menahan nafas dan segera turun ke wilayah hutan seberang tanpa terkena sedikitpun petir disana!

Tapi saat Samael mendarat, retakan besar terjadi disepanjang area lingkar dia turun, dan keduanya langsung terjatuh ke bawah tanah!

"Fuuuuuuuuuu*k!" Samael hanya bisa meneriakkan kalimat ini.

"Kyaaaaaaaaaaaaaaa-!!!!!!!!!!!!!!!!....." Bahkan Olivia tidak bisa menahan teriakan kali ini!

Disaat Samael akan terbang kembali, dia tanpa sadar melihat kebawah dimana disana adalah sebuah kubangan air jernih yang terlihat dalam.

Pada akhirnya dia menghilangkan niat awal dan...

Byuuuurrr....

"Hmmm.....Apakah ini aktif dan non-aktif? Kesialan akan aktif pada Kakak tapi karena keberuntungan Kakak, semua kesialan itu akan diubah menjadi bentuk yang tidak berbahaya? Menarik...." May mengatakan ini dengan tenang di atas danau bawah tanah tempat Samael dan Olivia mendarat tadi.

"Puah....Uhuk, Adikku yang cantik, aku iri padamu yang masih bisa menganalisa ini dengan tenang!" Samael yang menggambang di air mengatakan ini dengan nada kesal!

Di sisi lain, Olivia yang saat ini masih ada di pelukan Samael....terlalu takut untuk membuka matanya !!!!

"Olivia, oy Olivia! Kau bisa membuka matamu saat ini." Samael berteriak rendah pada Olivia.

Saat Olivia dengan takut-takut ingin membuka matanya, sebuah tangan yang basah dan dingin langsung menerpa pipinya.

Sontak dia terkejut dan secara reflek membuka matanya hanya untuk menatap Samael dan sosok kecil May yang duduk di atas permukaan air tak jauh darinya.

"Kau... Kenapa, kau baik-baik saja?"

Sudut mulut Samael berkedut mendengar dan dis hanya bisa berkata, "Kau mendoakanku mati karena dijatuhi pohon besar itu? Atau mati karena jatuh ke jurang? Atau mungkin mati karena tersambar petir lalu masuk ke jurang dan terjun bebas untuk menjadi daging cintang?"

"Sayangnya yang kita alami sekarang adalah kita terjatuh memasuki wilayah gua tak terjamah disini yang memiliki sumber air tanah bersih dan dalam disini."

Olivia ingin mengatakan sesuatu, tapi saat dia akan mengatakannya, suara tidak bisa keluar dari mulutnya....

Sekali, dua kali, sampai akhirnya dia terlihat seperti ikan mas yang ada di aquarium.

Melihat ini, bahkan orang paling tidak peka tahu apa yang ingin dikatakan oleh Olivia. Dan Samael tentu saja tahu!

Tapi....

"Percuma membohongiku ataupun membohongi dirimu sendiri Olivia....."

"Kau, adalah Bintang Ketidakberuntungan di Dunia ini !!!!!"

Siguiente capítulo