webnovel

Kenapa? Kenapa? Kenapa?....

Waktu berlalu dengan cepat, dan Samael akhirnya menyelesaikan syuting hari pertama yang singkat dan kembali ke vila saat matahari sudah mulai terbenam.

Benar, dia tidak kembali ke hotel karena dia tahu hari ini adalah hari dimana Yang Mi dan Dilraba kembali ke Cina!

Sesampainya di vila, dia disambut oleh Kat di ruang tamu yang melambaikan tangannya padanya dengan hanya mengenakan pakaian minim disana.

"Dimana yang lain?" Samael memberi kecupan di bibir Kat dan duduk disampingnya sembari memeluk pinggangnya.

Kat menyandarkan kepalanya dan berkata, "Entahlah, tapi Bingbing saat ini sedang membantu dua wanita Cina itu."

"Kalian membicarakanku?"

Leher Samael tiba-tiba dipeluk dari belakang, dan suara Fan Bingbing meresap jauh ke leher dan telinga Samael!

Samael hanya menoleh ke samping dan melihat wajah Fan Bingbing disana yang tersenyum padanya.

Di belakangnya, terlihat sosok Dilraba dan Yang Mi yang membawa dua koper di tangan mereka.

"Sudah siap?" Samael bertanya tiba-tiba.

Dilraba memberikan jempol pada Samael, dan bertanya: "Jadi sayang, kau akan mengantarku kembali sampai ke bandara bukan?"

"Raba, Samael baru saja tiba! Jangan mengganggunya!" Yang Mi langsung menekan Dilraba.

"Tidak, tidak masalah. Hanya proses syuting awal, tidak terlalu melelahkan. Dan gadis ini akan terus merajuk jika aku tidak menurutinya." Samael mengatakan ini sembari berdiri dari kursinya.

Dilraba merajuk mendengar ini, tapi semua yang mendengarnya hanya bisa mengangguk paham.

Jelas sifat Dilraba sudah dikenal mereka meskipun masih relatif tidak terlalu lama saling mengenal !!!!

Pada akhirnya, Samael mengantar kedua wanita ini ke bandara.

Di perjalanan, jalanan masih agak ramai, bagaiamanapun New York adalah kota tanpa tidur.

Dan saat ini....

Samael tiba-tiba melihat sebuah mobil bergerak sangat cepat dari arah berlawanan, diikuti oleh beberapa mobil polisi yang mengejarnya!

"Mobil polisi? Apakah mereka mengejar kriminal?" Yang Mi bertanya dengan penasaran saat mobil-mobil itu melewati mereka!

Samael langsung berkata, "May, putar berita terkini di jalanan New York. Aku punya firasat ini akan membuatku sedikit bermasalah."

"Mudah!"

May tiba-tiba muncul dan langsung menyalakan layar TV kecil di mobil dan menunjukkan berita terbaru disana.

"Berita terbaru! Hari ini, di jalanan New York, para petugas polisi tengah mengejar para teroris yang disinyalisir telah datang ke tempat ini melalui pembajakan pada sebuah pesawat terbang dari arah XXX...."

"Meskipun motif pelaku tidak diketahui, tapi dari enam teroris, dua diantaranya berhasil dibekuk dan digiring oleh pihak berwajib, sedangkan empat lainnya masih buron."

"Diharapkan bagi semua warga New York untuk menjauh dari jalanan untuk sementara sampai para petugas berhasil menangkap mereka."

"....."

Samael dan dua wanita di dalam mobil terdiam, sampai akhirnya Dilraba bertanya: "Pembajakan pesawat, dari arah bandara yang sedang kita tuju...."

"Kebetulan?"

"Ya, itu kebetulan." Samael mengangguk dan berkata, "Tapi jangan khawatir, tidak akan ada apapun yang terjadi pada kalian."

"Kecuali...."

"Kecuali?" Dua wanita ini memiringkan kepalanya sedikit dan mengikuti kata-kata Samael.

Samael melirik mereka dan tertawa sampai akhirnya menjawab, "Kalian tidak bisa pulang dan harus menunggu keesokan harinya, karena kemungkinan Maskapai penerbangan akan tutup saat ini."

"Tidak mungkin....Aku rindu bantal rumahku...."

"Yah, aku rela menjadi bantalmu oke?" Samael menggoda Dilraba.

Tapi dalam hatinya, dia agak merasakan rasa was-was....

'Aneh, kenapa aku merasa New York akan mengalami kehebohan saat ini...'

'May...Kerahkan semua malaikat dan malaikat jatuh untuk melindungi semua wanita keluargaku saat ini!'

'Jika ada sedikitpun hal yang mencurigakan....biarkan mereka melakukan sesuatu untuk mencegat mereka!'

'Aku tidak menerima lecet pada wanitaku !!!!'

May menatap Samael dengan serius, lalu mengangguk padanya.

'Ahhh, tambahan....Jangan biarkan Lilith bertugas saat ini. Dia masih mengandung anakku....'

Samael mengatakan ini dengan senyuman lembut, tapi May hanya menjawab dengan tatapan kosong padanya.

-----------

Di sisi lain, saat ini di sebuah mobil terlihat sosok wanita cantik, tapi kaku dalam hal pengekspresian wajah dan emosi!

Wanita ini adalah Olivia Chulpo!

Dia datang ke New York beberapa hari yang lalu setelah acara The Voice dimana Samael memainkan VCR itu...

Karena dia memiliki prasangka tentang identitas Michael Jackson ini !!!!!

Dan saat ini, dia sedang dalam perjalanan menuju hotel miliknya setelah berjalan-jalan di New York selama seharian penuh...

Bagaimanapun, meskipun dia adalah Rector, universitas itu bukanlah miliknya, dan dia sendiri harus meminta izin untuk melakukan perjalan ke sini.

Jadi, karena sudah ada disini dan meminta izin, dia harus memanfaatkannya dengan sangat baik !!!!!

Tapi saat ini....

Booooom!

"Sialan !!!!!!!" Olivia langsung berkata kotor saat sebuah mobil tiba-tiba masuk ke jalanan mobilnya!

Karena ini dia harus mengerem mobil dengan cepat dan memutar stir dengan sangat cepat karena reflek!

"Apa-apaan.... mereka itu?! Sialan!" Olivia sekali lagi berteriak!

Tapi saat ini, mobilnya sedang berada di jalur lawan di jalan, dan saat dia mengangkat kepalanya, beberapa mobil didepan matanya terlihat masih bergerak!

"Kenapa mereka tidak berhenti?! Berhentilah !!!!!" Olivia langsung mengira ada masalah dengan mobil disana, dan berusaha untuk turun dari mobil!

Tapi sabuk pengaman tidak terlepas karena Olivia terlalu tergesa-gesa!

Olivia pada akhirnya memiliki wajah pucat saat ini, dan hanya bisa menutup mata menunggu akhir tabrakan itu !!!!

Tapi saat mobil didepannya berada di jarak tiga meter dari mobil Olivia, mereka berhenti dengan sangat epic!

Sayangnya....

Bang! Bang! Bang! Bang! Bang! Bang!

Mobil lain terlambat mengerem dan menabrak mobil itu, diikuti mobil lainnya terus menerus, sehingga beberapa mobil langsung mengalami kecelakaan beruntun!

Anehnya, mobil itu tidak benar-benar mengenai mobil Olivia, karena arah pergerakan mobil anehnya melenceng, dan akibatnya memasuki trotoar sehingga mengakibatkan beberapa korban manusia disana !!!!!

Melihat ini semua, tubuh Olivia bergetar beberapa kali dan air mata keluar dari matanya....

"Apakah itu kembali....kenapa? Bukankah, nasib burukku... telah hilang?! Kenapa?! Kenapa?! Kenapa? Kenapa? Kenapa? Kenapa? Kenapa? Kenapa?....."

Siguiente capítulo