webnovel

Giliran Samael

Samael mengocok remi beberapa kali, memainkan remi itu dalam bentuk freestyle yang indah.

Kemudian dia terus menembak kartu remi satu per satu untuk menembus melewati kaca, seolah tidak ada kaca disana!

"Apa, Senior, ada yang salah?" Tanya Samael ringan saat melihat Park Dae Sung melongo.

Sudut mulut Park Dae Sung berkedut sedikit, dan wajahnya yang seperti itu membuat Samael terkekeh kecil.

"Hu-Huh! Pertandingan belum berakhir! Masih belum diketahui, apakah aku bisa meniru Magic-mu atau tidak!" kata Park Dae Sung.

Ini memang benar, karena jika Park Dae Sung dapat memecahkan dan menyalin Magic Samael, maka keduanya hanya dapat dianggap sebagai seri.

Samael melirik Park Dae Sung dengan tenang, dan dia menggelengkan kepalanya sedikit padanya.

Pada saat ini, tepuk tangan bergemuruh !!!!

Selain itu, minat semua orang muncul kembali, dan mereka semua memperhatikan Samael dan Park Dae Sung dengan penuh minat!

Para reporter dan juru kamera bersiap lebih serius dan memberi perhatian penuh.

Melihat ini, Samael berkata: "Selanjutnya, aku memang menyiapkan trik sulap, tapi aku harus meminta penonton untuk membantuku."

"Baiklah, Nona Kylie.... bisakah kau naik keatas dan membantuku?"

Samael meminta Kylie untuk maju dihadapan banyak kamera, sekaligus untuk meningkatkan popularitasnya.

Kylie terkejut, tapi dia didorong oleh keempat saudarinya untuk maju kedepan, dan melambaikan tangannya ringan ke kamera.

"Tentu saja, untuk membuktikan bahwa tidak ada hubungan antara Nona Kylie dan aku, ketika aku melakukan Magic, aku tidak akan melakukan kontak dengannya dan hanya meminta pertanyaan sederhana, jadi tolong yakinlah." Kata Samael ringan.

Begitu Samael mengatakan ini, beberapa orang yang mengira Kylie awalnya rekan Samael, akhirnya diam dan tutup mulut.

"Baiklah, pertama-tama mari kita minta semua orang untuk pindah ke tempat lain bersamaku....Mari kita cari supermarket buah !!!!"

Mendengar kata-kata Samael, kerumunan agak terkejut, tapi mereka segera mulai bergerak.

Mereka semua pergi, dan untungnya ada supermarket buah dari Washington Monument.

Pemilik supermarket buah dan pekerja disana sangat kaget saat melihat rombongan Samael dan penonton yang datang ke tokonya!

Tapi saat dia mendengar bahwa Samael ingin meminjam tempat untuk melakukan Magic, dia setuju.

Tentu saja, faktor promosi dari kamera disana adalah faktor penting kenapa pemilik toko setuju!

"Sungguh Bos, ada begitu banyak buah disini."

Samael melihat bagian dalam supermarket buah yang sangat luas, dengan variasi buah-buahan yang sangat banyak.

Ada buah naga, jeruk, stroberi, semangka, kiwi, dan buah-buahan lainnya !!!!

"Kalau begitu aku akan mulai! Bos, jangan khawatir, saat aku menggunakan buah di tempat ini, aku akan membayar tagihannya."

Penonton dan bos tertawa mendengar ini, dan mereka bahkan lebih ingin tahu tentang Magic Samael.

"Baik, Kylie, pilih dua buah yang kau suka...." perintah Samael pada Kylie.

Kylie tanpa ragu-ragu berlari kecil dan mengambil semangka dan buah naga dari rak toko buah itu.

Melihat pilihan Kylie, sudut mulut Samael berkedut: "Kenapa semangka dan buah naga?"

"Bukankah kau menyuruhku memilih acak? Jadi aku memilih semangka! Semakin besar semakin baik bukan!?"

Jawaban percaya diri Kylie membuat suasana menjadi riang, dan kebanyakan dari mereka tertawa.

"Lupakan, Magic ini juga tidak akan mengalami kendala karena ukuran." jawab Samael.

Mendengar ini, Kylie bertanya dengan penasaran: "Magic apa yang kau lakukan sebenarnya?"

"Sebenarnya ini juga Penetration Magic. Tetapi aku menggunakan buah alih-alih kartu."

Penonton tercengang mendengar jawaban Samael, dan mereka bertanya-tanya apa artinya ini !!!!

Apakah Samael akan memasukkan buah naga ke dalam semangka? Atau sebaliknya?

Yang jelas, kata-kata Samael menbuat semua orang disana berbisik dan membahasnya!

"Akh sudah memiliki firasat ini, tapi dia benar-benar akan melakukan itu, Menakjubkan!"

"Shhhh, kau berisik! Biarkan aku menatap Samael dan triknya!"

"Humph! Kau menonton triknya atau wajahnya?

Semua orang disana membahas dengan gembira tapi rendah, dan bukan hanya mereka saja yang membahas ini, tapi orang-orang di internet!

Benar, Samael menyuruh May menyiarkan ini ke seluruh dunia! Tentu saja, ini melalui Live Streaming, dan bukannya hacking.

Tapi yang jelas, ada jutaan penonton yang juga menyaksikan perang antar dua pesulap ini melalui Internet.

Samael saat ini keluar, dan berdiri di depan penonton yang lain sambil tersenyum dan berkata, "Semua orang telah melihatnya...."

"Ada dua buah yang paling umum ditempatkan di depanku, satu semangka dan yang lainnya adalah buah naga. Maka semua orang akan melihat pemandangan yang mengejutkan."

"Aku tidak akan memberitahumu tentang spesifik Magic ini, karena itu hampir sama dengan Magic senior. Karena itu, kalian bisa mengeceknya dulu."

Samael menyuruh mereka mengecek buahnya, dan mereka mengeceknya dengan suka hati!

Ada yang mengetuk buahnya, mengupas sedikit kulitnya, menggoyangkan buahnya ke atas dan kebawah, dan beberapa hal lain!

Akhirnya setelah membuktikan bahwa kedua buah ini benar-benar biasa, mereka mengembalikan buah kepada Samael.

Samael menepuk semangka, lalu menepuk buah naga, dan kemudian tertawa, "Sekarang, aku akan mulai menggunakan Magic untuk memasukkan buah naga kedalam semangka, dan beberapa daging buah semangka ke buah naga."

Mendengar Samael, mata semua orang melebar seolah tidak ingin melepaskan pandangan mereka pada detail kecil sekalipun!

Samael menepuk semangka pelan dan berkata: "Oke, selesai."

Setelah Samael mengatakan ini, dia melihat bahwa semua orang sedikit bingung.

Jadi Samael tersenyum dan berkata, "Aku sebenarnya sudah melakukan Magic itu."

"HAAAAAAAAAAAAAH ?!?!?!?!?!?!?!?!?!"

Tanpa sadar beberapa orang berteriak penuh keheranan pada Samael, yang mana membuat Samael tertawa terbahak-bahak.

Berbeda dengan mereka, berbeda jugadl dengan Park Dae Sung yang saat ini sedang berkeringat dingin di punggungnya!

'Tidak, pasti ada kekurangannya. Aku harus memperhatikannya dengan hati-hati dan menyalin Magic-nya !!!!' Park Dae Eung menghibur dirinya sendiri di dalam hatinya.

Tapi Samael menunjukkan senyum tipis di sudut mulutnya, memberi isyarat kepada pemilik supermarket buah, "Bos, bisakah kamu memberiku pisau buah."

"Tidak masalah." Bos itu mengangguk dan membawa pisau buah.

"Kalau begitu, mari kita belah~!!!!!!"

Siguiente capítulo