webnovel

Berhasil Menyerap

"Check!"

"Ahhh! Curang! Kakek Curang!" May berteriak kesal pada Kakek Dewa yang bermain catur dengannya!

Kedua orang ini memutuskan untuk bermain catur selagi menunggu Samael menyerap bola cahaya emas yang berisi cara membuat malaikat itu.

Saat ini, Kakek Dewa hanya mengelus janggutnya dan berkata: "Hohoho, aku tidak curang cucu kecilku, hohoho..."

"Tidak! Kakek pasti curang! Jangan pikir May tidak tahu bahwa Kakek menggunakan "Kemahatahuan" saat bermain dengan May!"

"Dan siapa yang menggunakan kalkulasi tingkat tinggi saat bermain denganku?"

May merubah wajahnya dan bersiul, lalu berkata: "May tidak menggunakan kalkulasi 1^8.0654.575 saat menentukan gerakan setiap buah catur...."

"Kau pikir kakekmu bodoh?"

Kakek Dewa menatap May dengan tatapan kosong seolah melihat sesuatu yang abnormal.

Tidak, jika dilihat darimanapun, permainan mereka sudah abnormal!

Yang satu adalah dewa yang bermain menggunakan "Kemahatahuan", sedangkan yang lain adalah AI super yang menggunakan perbandingan 1^8.0654.575 untuk setiap pergerakan buah catur!

May hanya bisa menyerah, lalu menoleh ke arah Samael yang saat ini sudah membuat 7 sayap putih keemasan, dengan 7 sayap hitam legam.

"Apakah Kakak tidak apa-apa? Kenapa sayapnya kembali ke bentuk itu?"

Kakek Dewa juga melihat Samael, melambaikan tangannya dan berkata: "Tidak apa, lagipula, esensi dari malaikat jatuh adalah malaikat."

"Mungkin karena bocah ini memiliki warisan dari Michael dam Lucifer, jadi bola cahaya tadi mengidentifikasi Samael agar bisa membuat malaikat sekaligus malaikat jatuh secara bersamaan."

May mengangguk dan berkata: "Kakek, tidak ada efek samping dengan ini kan?"

"Hahahaha! Tentu saja!"

Sedangkan saat ini, Samael...

"Arrrghhhh !!!!!!!!!!!"

Samael memegang kepalanya dengan kedua tangannya karena rasa sakit yang sangat luar biasa!

Tidak lupa dia mengutuk Kakek Dewa itu dalam hati!

'Apanya yang tanpa efek samping, sialan!'

Entah berapa lama hal ini berlangsung, tapi yang pasti, ada perubahan pada para malaikat yang ada di dunia itu.

Pada awalnya, semuanya memiliki pakaian putih yang tertutup dengan sayap putih, tapi saat ini, hampir setengahnya memiliki pakaian hitam yang terbuka dengan sayap hitam legam!

Bahkan dua belas wanita yang tadi berlutut di hadapan Samael, setengahnya berubah menjadi malaikat jatuh dengan enam pasang sayap!

Pada saat itu pula, keempat belas sayap Samael muncul, dan kemudian melepaskan diri dari punggung Samael!

Dari keempat belas sayap itu, 6 sayap putih keemasan diterima oleh setiap enam malaikat bersayap enam pasang sayap tadi.

Sedangkan 6 sayap hitam legam dari Samael, diterima oleh setiap enam malaikat jatuh dengan enam pasang sayap tadi.

Setiap malaikat yang menerima sayap dari Samael, membentuk sayap lain menjadi satu pasang sayap tambahan pada punggung mereka, dan keseluruhan tubuh mereka dirombak kembali!

Pada awalnya, setiap dua belas sosok itu pada awalnya memiliki kecantikan yang bisa membuat perang dunia keempat dimulai di Blue Star!

Tapi kali ini, kecantikan dan sosok mereka bisa dibilang sebanding dengan Samael!

Adapun dua sayap yang tersisa, itu bergabung menjadi satu diatas kepala Samael membentuk sebuah pola indah ditengahnya.

Sebelah kanan putih emas, sebelah kiri hitam legam!

Tapi Samael masih merasakan rasa sakit yang kuat di kepalanya dan tidak merasakan rasa sakit saat keempat belas sayapnya terlepas!

Kembali ke sisi May dan Kakek Dewa, keduanya masih bermain catur.

Tapi mereka masih mengawasi Samael yang saat ini, keempat belas sayapnya menghilang entah kemana.

Tapi saat ini, pakaiannya berubah!

Yang awalnya merupakan pakaian modern, saat ini berubah menjadi pakaian pendeta putih suci dengan salib emas tergantung ditengahnya.

Di dahi Samael, terbentuk logo dua sayap, dengan di kiri sayap hitam legam dan di kanan sayap putih-emas!

"Oh? Dia akan bangun!" Kakek Dewa berbicara saat tangannya masih menggerakkan buah catur.

May menoleh ke Samael, lalu berkata: "Kakak semakin tampan....ini merepotkan saat kita kembali. Terutama simbol di dahi..."

"Muuu, meskipun simbolnya kecil, May merasa akan membuat manusia biasa gila jika melihatnya!"

"Oh? Jangan khawatir, aku akan menyegel simbol itu dan akan memberikan kuncinya pada bocah itu nanti."

Kakek Dewa menyipitkan matanya dan bergumam sangat rendah: "Bagaimanapun, kekuatan itu tidak bisa diperlihatkan sesuka hatinya di dunia itu."

Saat kata-kata itu jatuh, mata Samael terbuka saat ini!

Kedua mata biru Samael berubah menjadi emas indah, dengan senyuman nakal yang kontras dengan aura suci yang keluar di tubuhnya

Tapi saat ini, Samael tiba-tiba bergerak dan menendang Kakek Dewa!

Bang!

"Apa yang kau lakukan?!"

"Tch..."

Samael mengklik lidahnya saat tahu bahwa Kakek Dewa masih menerapkan penghalang disekitar tubuhnya.

Kemudian dia melihat pakaiannya karena berubah menjadi setelah pendeta yang mewah dan suci.

"Apa kau bisa merubah pakaianku dulu? Aku tidak nyaman dengan pakaian lebar ini."

Kakek Dewa mendengus kesal, lalu mengklik jarinya untuk merubah pakaian Samael ke pakaian semula.

Samael duduk, mengambil May dan menaruhnya di pangkuannya, lalu berkata: "Apa kau tahu kenapa aku menendangmu tadi?"

"Karena kau kesal padaku?"

"Ya itu juga, tapi juga karena kau membohongiku sialan!"

Samael berteriak penuh kebencian pada Kakek Dewa dan menjelaskan: "Apanya yang tanpa efek samping? Otakku mau meledak tadi!"

"Tapi tidak terjadi bukan?"

*Twitch*

Urat nadi terbentuk di dahi Samael, tapi dia menahan amarahnya dengan memeluk May dengan erat!

May menepuk tangan Samael berkali-kali seolah tidak bisa bernafas, tapi karena May bukan manusia, dia masih bisa hidup.

Dia melakukan ini hanya untuk mengikuti susana saja!

"Huff....tapi terima kasih...." Samael menatap mata Kakek Dewa dan berkata, "Siapa sangka kau membuatkanku dunia lain juga."

Benar, dunia tempat dia muncul tadi adalah dunia yang dibuat oleh Kakek Dewa didepannya ini.

Tapi entah kenapa, hanya rohnya saja yang dikirim kesana, dan tubuhnya masih disini.

Kakek Dewa tertawa dan berkata: "Kalau begitu berterimakasihlah lebih hormat dan katakan "Oh, dewa yang berkuasa dan paling tam....."

Bang!

"Hey! Biarkan selesai dulu!" Kakek Dewa tidak puas karena pukulan Samael.

"Menjengkelkan!" Baik May dan Samael berkata dan menatap Kakek Dewa dengan jijik.

Kakek Dewa terbatuk beberapa kali dan berkata: "Ehem! Ya, aku terima rasa terima kasihmu!"

"Kau juga bisa mengakses Surga itu bukan?"

Samael mengangguk, tapi tersenyum jijik pada Kakek Dewa.

"Bukan hanya surga, tapi neraka!"

"Hah?! Aku tidak menciptakan dua dunia!" Kakek Dewa berkata dengan keras.

Samael tertawa terbahak-bahak melihat ini lalu berkata: "Memang, tapi aku akan membagi wilayah dunia itu menjadi surga dan neraka."

"Dimana ada tujuh tingkatan wilayah di dunia sana, yang mana satu tingkatan wilayah disana 10x lebih luas dari dunia Blue Star!"

"Selain itu, setiap tingkatan dari tingkat satu sampai enam baik itu di Surga ataupun di Neraka, akan dijaga oleh satu malaikat suci bersayap empat belas untuk di Surga dan Malaikat jatuh bersayap empat belas di Neraka!"

"Tingkat 7 adalah wilayahku! Dan tidak bisa dimasuki !!!!"

Kakek Dewa menatap Samael dengan pandangan aneh dan bergumam: "Aneh, pasti aneh!"

"Manusia bisa membagi dunia...."

"Bukan aku, tapi Buku Permintaan." jawab Samael singkat pada ketidakpercayaan Kakek Dewa.

"Tapi aku belum mengabulkan keinginanmu!"

"Karena itu, kabulkan sekarang!"

"...."

"Maksudmu, semua yang kau kayakan tadi..."

"Itu semua hanyalah rencanaku."

Samael mengangguk dengan penuh percaya diri dengan rencananya. Sedangkan Kakek Dewa, hanya bisa menghela nafas.

Kemudian Kakek Dewa mengabulkan permintaan Samael, dengan merubah dunia tadi sesuai dengan ciri-ciri yang dikatan Samael.

Samael membuka Buku Permintaan, dan lambang di tengah sampul buku menunjukkan angka satu yang artinya permintaannya sudah terkabul!

Kakek Dewa kemudian menunjuk jarinya ke dahi Samael, dan cahaya melintas masuk kesana.

Di otak Samael, pengetahuan untuk merombak lagi dunia itu muncul, dan cara agar dia bisa memanggil malaikat tadi dengan mudah dari dunia baru itu juga muncul di otaknya.

Kemudian Kakek Dewa menepukkan tangannya seolah puas, lalu berkata: "Sekarang, bisa kau perkenalkan aku, kedua belas malaikat itu?"

"Yah, meskipun aku tidak menyangka bahwa malaikat yang aku buat akan kau rombak seperti itu."

"Itu hadiah bonus kau tahu?"

Samael menatap jijik pada Kakek Dewa dan berkata: "Kau hanya memberiku sekitar 100 malaikat dengan dua belas malaikat bersayap dua belas."

"Tapi masih bonus bukan?"

"Sudahlah, biarkan aku memanggil malaikatku."

Siguiente capítulo