"Dia menyukaimu secara diam-diam seperti cintanya Ali pada Siti Aisyah." Ujar Alif me mengulang apa yang pernah di ucapkan Rival padanya.
"Kapan dia pernah mengatakannya padamu?" tanya Alifah yang masih dalam keadaan syok. Dalam hati dia berpikir, apakah Rival yang selama ini mengirimkannya hadiah dan menaruhnya dalam laci mejanya. Dan jika Alif tahu soal itu, apakah Alif tidak akan marah padanya? Atau malah menghajar Rival kembali, dan memperingatinya jangan mendekati Alifah.
Tap masa iya sih, Rivallah yang selama ini jadi pengagum rahasianya?
"Kamu ingat saya pernah memberimu pesan kalau kamu tidak boleh menyukai laki-laki lain selagi kamu masih status istri saya?" Alifah berusaha mengingat pesan yang di kirim Alif padanya, hasilnya ingatan itu ternyata hilang.
"Saya tidak ingat." Giliran Alif yang terlihat syok mendengar jawaban Alifah. Padahal itu adalah pesan yang sangat penting untuk di ingat Alifah, namun ternyata Alifah malah melupakannya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com