"Huh."
Qin Tian baru membuka matanya hampir dua hari kemudian.
Qin Tian melihat Lan Yueli masih meringkuk di pelukannya dengan wajah merah. Air liur terlihat menetes dari mulutnya. Jelas dia tidur sangat nyenyak.
"Sangat manis." Qin Tian tersenyum saat dia melihat wajah Lan Yueli saat dia tidur.
Tanpa Qin Tian sadari, tangannya tiba-tiba bergerak untuk menyapu air liur yang menetes dari mulut Lan Yueli.
Lebih dari itu, Qin Tian kemudian memasukkan jari-jarinya yang basah dengan air liur Lan Yueli ke dalam mulutnya.
Gerakan Qin Tian membangunkan Lan Yueli yang sedang tidur nyenyak.
"Apa kau menikmati tidurmu, istriku tersayang." Qin Tian menyambut Lan Yueli dengan senyum menawan.
Lan Yueli tampak memulihkan kesadarannya untuk sejenak sebelum dia menanggapi Qin Tian dengan senyumnya yang bahkan bisa membunuh para dewa.
"Aku cinta kamu, suamiku." Jawab Lan Yueli.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com