webnovel

Tidak Boleh Ada Lain Kali

Editor: Wave Literature

Pupil Quan Rui tiba-tiba mengecil. Ia mengambil jubahnya dan keluar dari mobil, lalu ia cepat-cepat berjalan ke arah Bai Ran.

Quan Rui berjalan di belakang Bai Ran, lalu dengan cepat melepaskan jubahnya dan meletakkannya di bahu Bai Ran.

Begitu bahunya terasa hangat, Bai Ran tanpa sadar berbalik dan melihat Quan Rui berdiri di belakangnya.

"Apa kamu sudah selesai?" tanya Bai Ran sambil mengangkat alisnya. Setiap kali Quan Rui melihatnya, dunianya tampak cerah.

Alih-alih menjawab pertanyaan itu, Quan Rui malah mengerutkan kening. "Di saat salju turun seperti ini, kenapa kamu berdiri sendirian di sini?

"Melihat salju turun, sekalian menunggumu." Bai Ran mengerutkan hidungnya dan menunjuk ke kepingan salju yang jatuh dari langit. Ia tampak bahagia seperti anak kecil. "Aku tidak kedinginan sama sekali. Aku merasa salju ini sangat bagus, jadi aku keluar."

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo