Setelah menerima panggilan telepon dari Tang Qin, suasana hati Quan Rui menjadi sangat buruk.
Dulu, saat Quan Rui memikirkan masa lalu, suasana hatinya akan memburuk sepanjang malam, dan bahkan mungkin ia tidak bisa tidur ketika tekanan pikirannya lebih serius.
Tapi malam ini berbeda.
Malam ini, ada Bai Ran yang menemaninya.
Quan Rui berjalan perlahan dan duduk di samping tempat tidur, kemudian memandang Bai Ran tidur meringkuk seperti bayi.
Entah Bai Ran sedang mengalami mimpi buruk atau tidak, bahkan ketika Bai Ran sedang tidur, alisnya berkerut tak terkendali.
Tanpa disadarinya, Quan Rui menyentuh alis Bai Ran yang berkerut.
Quan Rui ingin meredakan kekhawatiran Bai Ran di dalam mimpinya.
Bai Ran memang tidak tahu siapa yang duduk di sebelahnya, tapi samar-samar ia merasakan napas yang tidak asing lagi baginya, yang membuatnya merasa ingin menangkap rasa aman itu.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com