Ye Fei tidak bisa menahan diri untuk tidak semakin tersipu. Ujung jari Su Mohan bagaikan ulat kecil yang sedang berjalan di kakinya, terasa sangat lembut. Namun, karena suasananya terlalu sunyi saat ini, Ye Fei masih bisa menahan kesadarannya.
Pandangan Ye Fei secara bertahap menjauh dari telapak tangan Su Mohan dan sedikit demi sedikit mendarat di wajah Su Mohan.
Su Mohan sedikit mengernyit, ekspresinya sangat serius dan tatapannya sangat fokus. Ada sentuhan kelembutan yang mematikan di matanya.
Tidak tahu apakah karena kaki Ye Fei sedikit bengkak, sehingga Ye Fei terus mengerucutkan bibir merahnya dan terlihat sedikit tidak puas. Tetapi wajah Su Mohan yang tampan terlihat lebih menawan daripada tiga tahun yang lalu.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com