Mendengar ejekan dan cemoohan di sekitar, wajah Ye Ya menjadi semakin jelek, terutama ketika ia ingat bahwa ia baru saja mengatakan bahwa Su Mohan sedang mengurus bisnis di Irak sehingga tidak punya waktu untuk datang. Ia benar-benar merasa pipinya seperti terbakar.
Ye Fei, selalu saja Ye Fei!
Pelacur ini datang untuk dengan sengaja mempermalukannya!
Ye Ya berusaha untuk tetap tenang dan berkata dengan kaku, "Kalian berdua sangat merasa puas di sini sampai-sampai kalian melupakan bagaimana jika pria kalian sendiri yang berselingkuh. Selain itu, tidak aneh jika ada seseorang yang tanpa malu-malu merayu pria seperti Tuan Su. Bagaimanapun juga, aku adalah istri sah Tuan Su."
Ucapan Ye Ya bisa dibilang sangat bagus. Tidak hanya membuat semua orang mengklasifikasikan Ye Fei sebagai wanita murahan yang merayu suaminya, tetapi juga menekankan identitasnya sebagai Nyonya Su.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com