webnovel

KEMARAHAN ANDIEN

Rasya terdiam tidak tahu harus menjawab apa saat mendengar suara Mahesa.

Dengan lemas Rasya memutuskan panggilannya tanpa memberitahu Mahesa kalau dia yang menghubungi Nur.

Mahesa mengkerutkan keningnya tidak tahu siapa yang menghubungi Nur.

"Ada apa Mahesa? kenapa kamu memegang ponselku?" tanya Nur dengan kedua alis terangkat.

"Ponselmu berbunyi terus, jadi aku menerimanya siapa tahu hal penting. Tapi saat aku menerimanya dia tidak menjawab dan memutuskan panggilannya." ucap Mahesa sambil memberikan ponselnya Nur.

"Apa ada nama kontaknya?" tanya Nur seraya membuka ponselnya ingin tahu siapa yang menghubunginya.

"Tidak ada Bu Nur...kalau ada, mana mungkin aku jadi bertanya-tanya." ucap Mahesa dengan nada bercanda.

"Apa sebaiknya aku menghubungi nomor ini lagi?" tanya Nur pada Mahesa meminta saran.

"Telepon saja, siapa tahu penting." ucap Mahesa masih penasaran.

Dengan rasa penasaran Nur menghubungi nomor itu kembali.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo