Hati Halwa tersentuh

"Hari ini juga Tetua bisa menghukumku. Aku akan menerimanya, tapi aku minta tolong pada Tetua agar Nur tetap di sini untuk melihatku menerima hukuman yang pantas aku dapatkan." ucap Rasya sambil berdiri dari duduknya. Sambil memegang perutnya Rasya berdiri tertatih tepat di hadapan Nur yang sudah di perbolehkan duduk untuk melihat eksekusi hukum adat cambuk yang akan di terima Rasya.

"Tidak Rasya!! Terus tolong jangan di dengarkan ucapan Rasya. Aku sungguh mengatakan yang sebenarnya kalau kesehatan Rasya saat ini tidak baik. Aku membawa surat jalan dari rumah rumah sakit Jakarta kalau Rasya masih harus di rawat di rumah sakit sini." ucap Dokter Ajeng sambil mengeluarkan surat jalan dari rumah sakit Jakarta dan di tunjukkan ke Tetua Desa.

Tetua Desa meneliti dan membaca surat tersebut dan menunjukkannya pada Husnan dan Affandi.