webnovel

MELEPAS KERINDUAN

"Alhamdulillah, akhirnya aku bisa melihat kamar kita lagi Dek." ucap Allam seraya duduk di pinggir tempat tidur setelah pulang dari rumah sakit.

Fazrani tersenyum sambil meletakkan tas bawaannya di atas meja.

"Kamu terlihat sangat senang sekali Mas." ucap Fazrani ikut duduk di samping Allam sambil melepas hijab dan cadarnya.

Allam menatap lembut wajah Fazrani yang terlihat semakin cantik. Tatapan mata Allam tak berkedip sedikitpun.

"Mas...ada apa?" tanya Fazrani dengan kening berkerut melihat Allam yang menatapnya tak berkedip.

"Em... tidak apa-apa." sahut Allam sedikit malu untuk berterus terang pada Fazrani.

"Begitu ya? bukankah suami istri harus saling jujur dan terbuka satu sama lainnya? Ayo, katakan Mas.. kenapa kamu menatapku seperti itu?" tanya Fazrani menatap penuh wajah Allam.

Kedua tangan Allam sedikit berkeringat, seiring dengan hatinya yang berdebar-debar tak karuan.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo